Mengapa Kita Suka Musik?

Ade Sulaeman

Editor

Mengapa Kita Suka Musik?
Mengapa Kita Suka Musik?

Intisari-Online.com - Musik telah “mendampingi” kita, sepanjang kita dapat mengingat keberadaannya secara utuh. Apalagi instrumen musik juga telah ditemukan sejak puluhan ribu tahun yang lalu. Namun, sampai saat ini belum ada seorang pun yang tahu mengapa kita menyukai musik, atau apakah fungsi, jika ada, yang dilayaninya.

Para peneliti masih belum menemukan dimanakah pusat musik yang ada di otak. Seperti kebanyakan proses kerja otak tingkat tinggi, tugas yang terlibat dalam mengolah dan menikmati musik didistribusikan antarbeberapa area tertentu di otak.

Suatu penelitian menemukan bahwa ketika seseorang memfokuskan perhatiannya pada suatu harmoni dalam suatu bagian musik, terjadi suatu peningkatan aktivitas di bagian lobus temporal kanan dari area pendengaran. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lobus temporal menjadi satu wilayah kunci untuk memahami feature musik tertentu. Area ini juga bekerja secara berdekatan dengan area-area dalam lobus frontal yang bertanggung jawab dalam membentuk suatu sintaks musik dapat bermakna.

Suatu eksperimen yang dilakukan McGill College pada tahun 2001 dilakukan dengan memindai otak. Tujuannya untuk mempelajari mekanisme saraf dari reaksi “merinding” yang terkadang muncul saat seseorang mendengarkan suatu musik yang sangat merdu. Ternyata ditemukan bahwa struktur otak diaktivasi pada suatu wilayah sama yang kerap dikaitkan pada rangsangan gembira lainnya, seperti makanan, seks dan narkoba.

Hal ini terlihat dari hasil pemindaian yang menunjukkan aliran darah di otak naik-turun menimbulkan gelombang besar dalam suatu area yang diasosiasikan dengan hadiah, emosi dan gairah.

Sama halnya dengan rangsangan untuk makanan dan seks yang penting bagi kelangsungan hidup organisme, fakta bahwa aktivitas saraf serupa terjadi saat mendengarkan musik menunjukkan bahwa mungkin ada beberapa keuntungan evolusioner saat seseorang mendengar suatu lagu yang merdu. (LifesLittleMysteries)