5 Indikator Kota Ramah Warga

Intisari-Online.com - Infrastrutur dan kondisi lingkungan yang berkelanjutan merupakan salah satu faktor kota layak huni. Parameternya, lingkungan dan atmosfer yang nyaman untuk hidup dan bekerja. Inilah beberapa indikator kota dengan lingkungan ramah warga

1. Ruang terbuka hijau (RTH)Skala dan proporsi kawasan berupa ruang terbangun dan RTH berkisar antara 50-70% (ruang terbangun) dan 30-50% (RTH) dari total luas kota (UU No. 26/2007 tentang Tata Ruang).

   RTH minimal 30% dibagi dua bagian:

   • RTH publik 20%: taman kota, lapangan olahraga, kuburan, jalur hijau jalan, bantaran kali, kolong jalan layang, saluran umum tegangan tinggi, dll.
   • RTH privat 10%: RTH rumah hunian (8%) dan non hunian (2%).
   Hitungan manfaat:

   Satu hektar RTH yang dipenuhi pohon besar (tinggi minimal 10 m) menghasilkan 0,6 ton oksigen (O₂) untuk 1.500 penduduk per hari, menyerap 2,5 ton karbon (CO₂)/tahun, (6 kg CO₂/batang pohon/tahun), menyimpan 900 m³ air tanah per tahun, mentransfer air 4.000 liter per hari, menurunkan suhu 5-8 derajat Celcius, meredam kebisingan 25-80 persen, dan mengurangi kekuatan angin 75-80 persen.

2. Konsep/sistem ekodrainase.Sistem ini menampung dan mengalirkan air hujan dan limbah air bersih ke daerah resapan/tangkapan air sebelum sisanya dialirkan ke sungai dan ke laut.

3. Infrastruktur hijau.Kawasan pejalan kaki dan jalur pejalan kaki yang teduh dan taman-taman penghubung mendorong warga untuk berjalan kaki dan bersepeda ke berbagai tempat tujuan dengan nyaman dan aman.

4. Trotoar/pedestrian.Lebar jalur pejalan kaki 3 - 5 m, tinggi 20 cm dari jalan, permukaan rata, dan teduh pepohonan.

5. Sanitasi.Septic tank ramah lingkungan (biological filter septic tank) cocok untuk digunakan warga di wilayah perkotaan yang padat. Septic tank model ini memiliki sistem penguraian secara bertahap, dilengkapi sistem desinfektan, hemat lahan, antibocor atau tidak rembes, tahan korosi, pemasangan mudah dan cepat, serta tak butuh perawatan khusus.