E-Waste, Kenali Risikonya Hindari Bahayanya

Rusman Nurjaman

Editor

E-Waste, Kenali Risikonya Hindari Bahayanya
E-Waste, Kenali Risikonya Hindari Bahayanya

Intisari-Online.com - Elemen dan senyawa sampah elektronik (e-waste) dapat larut ke dalam tanah dan air atau berpencar sebagai partikel di udara. Terlebih jika sampah elektronik tersebut dikubur di dalam tanah, dibakar menjadi abu, atau dibongkar secara tak tepat.

Dengan mengetahui risiko yang ditimbulkan dari elemen-elemen berikut, kita bisa berharap untuk mengurangi tingkat bahayanya pada kesehatan tubuh.

  • Timah. Paparan timah yang berasal dari sampah elektronik bisa menjelma racun untuk saraf kita. Timah juga membahayakan ginjal dan sistem reproduksi. Bahkan paparan timah kadar rendah dapat merusak perkembangan mental anak.
  • PVC. Bila dibakar menjadi abu akan menghasilkan dioksin yang sangat beracun.
  • Penahan api yang diberi bromin. Kelompok senyawa ini dapat menyebabkan kerusakan tiroid dan membahayakan janin.
  • Barium. Paparan barium di atas kadar normal menyebabkan gangguan lambung dan usus, kelemahan otot, kesulitan bernapas, dan kenaikan atau penurunan tekanan darah.
  • Kromium. Menghirup bentuk heksavalen dari kromium dapat merusak hati dan ginjal, meningkatkan resiko kanker paru-paru, serta menyebabkan asma bronkitis.
  • Merkuri. Dikaitkan dengan kerusakan otak dan ginjal; berbahaya bagi perkembangan janin, bisa berpindah melalui air susu ibu.
  • Berilium. Berilium adalah suatu karsinogen, debunya menyebabkan penyakit paru-paru.
  • Kadmium. Paparan jangka panjang dari karsinogen ini merusak ginjal dan tulang. (National Geographic)