Pantomim, si Peniru Segala

Agus Surono

Penulis

Pantomim, si Peniru Segala
Pantomim, si Peniru Segala

Intisari-Online.com - Nama pantomim berasal dari bahasa Yunani "pantos" yang berarti semuanya, dan "mimos" yang berarti meniru. Dari nama itu sudah menjelaskan bahwa pantomim adalah seni yang meniru segala hal.

Menurut Aristoteles (Poetics – 350 BC), seni pantomim awalnya dikenal di wilayah Mesir Kuno dan India. Namun ia berkembang pesat dalam sejarah bangsa Romawi Kuno sebagai pementasan seputar mitologi Yunani. Kemudian dikenal menjadi pementasan bernuansa komedi sejak abad ke-16.

Seperti teater, pantomim mencakup berbagai tema seperti komedi, tragedi, dan seks. Pantomim pada masa Yunani kuno diiringi dengan narasi yang dinyanyikan dan instrumen musik. Kebanyakan dengan flute.

Dalam budaya Barat, pantomim juga memiliki akar sejarah yang panjang. Pantomim mengambil bentuk commedia dell'arte, teater komedi dari Itali yang eksis pada abad ke-16. Ciri pemainnya menggunakan topeng. Mereka berkeliling dari satu daerah ke daerah lain di Italia, dan kemudian ke Prancis.

Pantomim diselenggarakan di tengah kerumunan orang dan dapat mengubah karakter pemain sesuai dengan tempat mereka pentas. Yang pasti, setiap cerita memiliki beberapa karakter badut yang tetap.

Pada abad ke-17, adaptasi karakter komedi dalamcommedia dell'arte menjadi familiar dalam dunia hiburan Inggris. Dari sinilah mereka membangun harlequinade, bentuk baru seni pertunjukan pantomim dengan karakter Harlequin, karakter pelayan yang digambarkan bodoh dan rakus. Kostum khasnya adalah baju ketat dengan motif belah ketupat yang digambarkan seolah bentuk berlian. Dia gesit dan menampilkan beberapa gerakan akrobat yang ditunggu-tunggu penonton.

Setelah itu pantomim di Inggris berkembang dan tidak melulu menggunakan karakter Harlequin. Pada perayaan seperti Natal dan Tahun Baru, pantomim ditampilkan untuk keluarga. Pantomim modern memasukkan nyanyian, komedi, slapstik, tarian, memakai aktor lintasjender, dan mengombinasikan humor dengan berbagai dongeng terkenal.

Sampai kini, pertunjukan pantomim yang unik dan segar masih menjadi magnet tersendiri. Bukan di Yunani, Itali, atau Inggris, melankan juga di seluruh dunia. (Kompas)