Intiasri-Online.com - Dalam tubuh kita, jumlah sel manusia hanya sepersepuluh jumlah bakteri. Sekitar delapan juta gen bekerja dalam alam tidak kasat mata ini - lebih dari 300 kali jumlah gen dalam sel tubuh manusia. Meskipun beberapa tamu mikroba kita membawa bahaya, sejatinya kita benar-benar tidak bisa hidup tanpa sebagian besar mikroba tersebut. Mikroba membantu kita mencerna makanan, melatih sistem kekebalan tubuh, dan menangkal kuman mematikan.
Setiap bagian tubuh kita memiliki populasi bakteri yang unik, sebagian lebih beragam dari yang lainnya sebagaimana dipaparkan National Geographic berikut:
- Lidah Di lidah kita terdapat 7.947 spesies bakteri. Pemain utamanya bernama Streptococcus salivarius. Bakteri ini bermanfaat membantu mencegah pelapukan gigi, penyakit gusi, dan infeksi tenggorokan. Oleh karena itu, sebaiknya jangan terlalu berlebihan menggunakan obat kumur, cukup seminggu 2-3 kali.
- Lipat sikuTak kurang dari 2.012 spesies terdapat di bagian organ yang satu ini. Adalah Corynebacterium simulans pemain utamanya. Umumnya bermanfaat. Spesies ini punya sifat antimikroba yang menghambat atau membunuh patogen yang lebih berbahaya.
- Mulut vagina.Di organ vital perempuan ini terdapat 2.062 spesies. Bakteri Lactobacillus acidophilus menjadi pemain utamanya. Bakteri ini menghasilkan asam laktat, yang menjaga pH rendah dan menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya.
- TenggorokanTenggorokan mempunyai 4.154 spesies. Pemain utamanya adalah bakteri Neisseria lactamica. Bayi memiliki lebih banyak mikroba ini dibandingkan orang dewasa, mungkin karena dapat membantu membangun kekebalan terhadap meningitis.
- Belakang telingaTerdapat 2.359 spesies di area ini. Bakteri Propionibacterium acnes menjadi pemain utamanya. Meskipun menimbulkan jerawat , bakteri ini juga menghambat pertumbuhan jamur dan ragi pada kulit.
- Lubang hidungLubang hidung menyimpan 2.264 spesies dengan pemain utamanya yaitu bakteri Staphylococcus epidermidis. Spesies ini menjaga kesetimbangan berbagai koloni lubang hidung dan memberangus galur stafilokokus yang berbahaya.
Hmmm ... ternyata tak selalu merusak mikroba itu.