Alternatif Baru: Kontrasepsi Gel

Agus Surono

Editor

Alternatif Baru: Kontrasepsi Gel
Alternatif Baru: Kontrasepsi Gel

Intisari-Online.com - Kontrasepsi berbentuk gel yang dioleskan ke kulit dapat menjadi alternatif kontrasepsi bagi wanita selain pil. Dipakai hanya sekali sehari, gel ini mengandung hormon pencegah kehamilan sama seperti kontrasepsi oral. Penelitian awal menunjukkan, gel lebih efektif dan lebih berterima, hampir tanpa efek sampingan yang biasanya menyertai kontrasepsi pil (bertambah berat badan atau jerawat).Para peneliti mengungkapkan ke Perkumpulan Pengobatan Reproduksi Amerika bahwa mereka berharap bisa memasarkan produk ini segera setelah hasil uji coba positif. Gel bisa dioleskan di perut, paha, lengan, atau bahu dan segera diserap tanpa meninggalkan sisa. Menurut para pakar, gel ini juga cocok buat ibu yang sedang menyusui, tidak seperti kontrasepsi pil yang bisa mempengaruhi kualitas ASI. Dr. Ruth Merkats dari Lembaga Populasi yang bermarkas di New York - yang memimpin penelitian terakhir - menyatakan bahwa penelitian melibatkan 18 wanita dengan rentang umur dari 20-an tahun sampai 30-an tahun.Penelitian menemukan bahwa dosis maksimum dari gel adalah 3 mg per hari. Setelah penggunaan selama tujuh bulan, tak seorang pun dari wanita yang menggunakan gel tadi hamil. Penelitian dalam hal hormon menunjukkan bahwa gel menekan produksi telur yang dihasilkan ovarium. "Dari penelitian kecil ini kami menemukan bahwa cara ini efektif. Memang masih dalam tahap awal, tapi kami kembangkan terus. Kami akan mengujinya pada lebih banyak lagi wanita," kata Dr. Merkatz.

Lebih jauh dikatakan Merkatz bahwa penelitian yang pernah dilakukannya mengungkapkan bahwa ada sekitar dua juta wanita menggunakan metode kontrasepsi yang tidak nyaman. Makanya, kontrasepsi gel bisa menjadi pilihan. Tentu saja gel ini hanya cocok bagi mereka yang tidak alergi kulit terhadap bahan dasar kontrasepsi. Di Inggris Raya sendiri ada sekitar tiga juta wanita yang menggunakan kontrasepsi pil.Bagi wanita muda, banyaknya pilihan kontrasepsi tentu sangat dibutuhkan. (Sumber: BBC)