Intisari-Online.com - Anggapan bahwa menopause hanya “milik” wanita adalah salah besar. Pria juga mengalami “menopause” yang disebut andropause yang terjadi seiring bertambahnya usia dan berkurangnya hormon testoteron dalam tubuh.
Sayangnya, di Indonesia kesadaran risiko munculnya masalah akibat andropause ini masih rendah. Padahal, satu dari empat pria mengalami masalah dalam kehidupannya akibat kinerjanya yang menurun serta sulitnya beraktivitas secara “normal.”
Menurut dr. Alvin Ng, pakar endokrinologi di The Endocrine Clinic Mount Elizabeth Novena Hospital, “Andropause yang terjadi pada kaum pria berbeda dengan menopause yang terjadi pada kaum wanita.” Meski terjadi penurunan secara bertahap, fungsi seksual maupun fertilitas pria tidak berhenti sama sekali saat mengalami andropause, tidak seperti wanita yang mengalami menopause.
“Jika tidak diobati, ketidakseimbangan ini dapat membuat Anda merasa seperti kalah dalam ‘pertempuran’ dan harus terus berjuang untuk mengatasinya di antara hari-hari penuh tuntutan pekerjaan, keluarga dan kehidupan sosial Anda,” lanjut Alvin.
Hal ini disebabkan kondisi hormon yang secara alami mengendalikan cara kita menghadapi lingkungan. Selain itu, hormon juga berperan dalam membantu memberikan energi tepat yang dibutuhkan tubuh agar dapat berfungsi optimal.
Berikut beberapa gejala andropause menurut Alvin: