Banyak Perempuan Tak Bahagia saat Bercinta

Intisari-Online.com -Sebuah penelitian menemukan bahwa perempuan di Inggris tidak merasa bahagia ketika melakukan hubungan seksual dengan pasangannya. Menurut sebuah survei terbaru tentang kebahagiaan tingkat nasional yang dilakukan majalah Top Sante.Hampir 20% perempuan sering berhubungan seks.Sedangkan 10% perempuan bercinta kurang dari tiga kali dalam setahun. Sebanyak 60% berhubungan seks sebanyak dua kali dalam sebulan atau kurang.Berdasarkan jajak pendapat yang melibatkan 1000 perempuan berusia 35-55 tahun ini peneliti menemukan adanya hubungan antara bercinta dengan keadaan pikiran.Sebanyak 33% responden yang berhubungan seks lebih dari dua kali seminggu merasa sangat bahagia dibandingkan dengan 15% responden yang berhubungan seks dua sampai tiga kali sebulan. Mengomentari hasil temuan itu, Jane Druker, editor majalah Top Sante mengatakan, "Temuan itu mengejutkan dan menyedihkan, terutama mengingat kenyataan bahwa seks membuat kita merasa baik serta membantu kita hidup lebih lama."

Hanya 9% responden yang berhubungan seks seminggu sekali dan membuat mereka merasa cemas dibandingkan dengan 20% responden yang berhubungan seks setiap dua sampai tiga kali sebulan.Statistik menunjukkan bahwa 63% dari mereka yang berhubungan seks setiap dua atau tiga sebulan telah mengutarakan kecemasan mereka kepada dokter. Lima puluh sembilan persen perempuan sangat jarang berhubungan seks dalam sebulan membuat mereka bahagia.

Jika banyak responden yang demikian, berarti mereka sedang mengalami kekeringan dalam hubungan. Hal ini tidak boleh dibiarkan. Sebab menurut ahli seks, Tracey Cox, seks sangat penting untuk mengurangi stres, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan kesejahteraan hidup.Menurut sejumlah penelitian, seks juga penting untuk menjaga kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah dan memberi rasa percaya diri. Berhubungan seks juga membakar kalori. Bercinta selama 30 menit mampu membakar 85 kalori atau lebih.Menurut survei, berpelukan juga dapat membantu menghibur orang. (DailyMail)