Kontraksi Saat Orgasme Pertama Lebih Kuat

K. Tatik Wardayati

Editor

Kontraksi Saat Orgasme Pertama Lebih Kuat
Kontraksi Saat Orgasme Pertama Lebih Kuat

Intisari-Online.com – Meskipun organ seksual antara pria dan wanita berbeda, orgasme pada pria dan wanita secara fisiologi, psikologi, dan subjektif, sangat sama. Satu perbedaan besar antara orgasme pria dan wanita adalah bahwa jauh lebih banyak wanita yang secara fisik memiliki kemampuan untuk mendapatkan multiple orgasm (orgasme ganda atau berulang). Yang dimaksud multiple orgasm adalah satu atau lebih orgasme tambahan dalam satu hubungan seksual tanpa harus kembali ke fase plateau terlebih dahulu.

Pada wanita, orgasme berulang tersebut tergantung pada stimulasi berkelanjutan yang diberikan kepadanya dan ketertarikan seksual yang ada pada dirinya. Tanpa kehadiran keduanya orgasme ganda pada wanita tidak akan terjadi.

Wanita menggambarkan sensasi orgasme sebagai awal sensasi suspension, secara cepat diikuti perasaan sangat menyenangkan yang bermula dari klitoris lalu menyebar ke seluruh panggul. Organ seksual sering digambarkan menjadi hangat, berubah warna, dan sensasi fisik ini selalu menyebar melalui beberapa bagian tubuh. Kebanyakan wanita juga merasakan kontraksi otot di vagina mereka atau panggul bagian bawah. Pada puncak orgasme seluruh tubuh menjadi layu sejenak.

Orgasme dimulai dari kontraksi kuat pada otot. Kontraksi otot yang bergelombang terjadi di dalam sepertiga bagian luar vagina, uterus, dan anus. Kontraksi otot pertama memiliki intensitas paling kuat, dan terjadi dengan interval 0,8 detik. Kontraksi ini dapat berakhir dalam 4 – 15 detik. Ketika orgasme berlanjut, kontraksi berikutnya menjadi kurang kuat dan terjadi dengan interval tidak tetap.

Pada orgasme ringan terjadi 3 – 5 kontraksi, sedangkan pada orgasme kuat terjadi 10 – 15 kontraksi. Otot sekujur tubuh akan berkontraksi selama orgasme, tidak cuma yang di area panggul. Ketika otot masih berkontraksi, tekanan darah, denyut jantung, dan denyut napas meningkat. Selama orgasme, juga terjadi sex flush (kulit tampak kemerah-merahan) pada tingkatan lebih nyata dan menyebar ke sebagian besar tubuh.

Ekspresi wajah wanita mengindikasikan rasa nyeri ketika ia mendapatkan orgasme yang menyenangkan. Beberapa wanita mengeluarkan suara yang merefleksikan kesenangan yang mereka rasakan. Ada pula yang memancarkan atau menyemprotkan cairan dari uretra mereka selama orgasme, ini sering disebut ejakulasi wanita. (Healthy Sexual Life)