Inilah Perbedaan Pria dan Wanita saat Menyesal Soal Urusan Seks

K. Tatik Wardayati

Penulis

Beda Pria dan Wanita Saat Menyesal Soal Seks
Beda Pria dan Wanita Saat Menyesal Soal Seks

Intisari-Online.com – Pria paling sering menyesal karena tidak berhubungan dengan lebih banyak orang, sementara wanita sering menyesal karena berhubungan seks dengan pasangan yang salah, demikian hasil sebuah penelitian.

“Untuk pria sepanjang sejarah evolusi, setiap kesempatan terlewatkan untuk berhubungan seks dengan pasangan baru berpotensi kehilangan kesempatan repoduksi, sebuah kehilangan yang mahal dari perspektif evolusi,” kata pemimpin peneliti Martie Haselton dalam rilis berita University of Texas di Austin.

(Baca juga:Bukan untuk Urusan Seksual, Pria Kesepian Ini Beli 7 Boneka Seks untuk Jadi Anak Perempuannya)

“Tapi bagi wanita, reproduksi diperlukan investasi yang jauh lebih dalam bagi setiap keturunan, temasuk sembulan bulan kehamilan dan potensi tambahan dua tahun untuk menyusui,” kata Haselton yang juga profesor psikologi sosial di University of California, Los Angeles.

Konsekuensi dari hubungan seks jauh lebih tinggi pada wanita daripada pria, dan ini mungkin yang membentuk reaksi emosional sampai hari ini.

Dalam penelitian tersebut, tim Haselton mensurvei hampir 25 ribu pasangan heteroseksual, biseksual, gay, dan lesbian Amerika.

Mereka menemukan tiga penyesalan seksual yang paling umum bagi pria, yaitu, terlalu malu mendekati calon pasangan (27 persen), tidak menjadi petualang seks ketika muda (23 persen), dan tidak menjadi petualang seks ketika mereka masih jomblo (19 persen).

Bagi wanita, tiga penyesalan seksual yaitu: kehilangan keperawanan mereka untuk pasangan yang salah (24 persen), kecurangan pada pasangan saat ini atau masa lalu (23 persen), dan berhubungan seksual terlalu cepat (20 persen).

(Baca juga:Yuk Cari Tahu Apakah Pelecehan Seksual Itu dengan Menjawab Kuis Berikut Ini)

Lebih banyak penyesalan wanita dibandingkan pria (17 persen dibandingkan 10 persen) karena melakukan hubungan seks dengan pasangan yang “tidak menarik secara fisik”. Demikian menurut penelitian yang diterbitkan dalam Archieves of Sexual Behavior. (healthdaynews)

Artikel Terkait