Anda mulai kerepotan dengan seabreg tugas? Melakukan tugas rangkap memang perlu trik agar semua terselesaikan dengan baik.
Sebuah kajian di Massachusetts Institute of Technology mencatat, ketika para mahasiswa diminta segera berpindah dari satu tugas ke tugas lainnya, maka seketika itu bagian otak yang bertugas memprioritaskan pekerjaan dan berfungsi melakukan high-order thinking (pemikiran tingkat tinggi), mendadak berhenti bekerja, lalu beristirahat sejenak. Frontal lobe (pusat kendali sebagian tindakan manusia) tiba-tiba jadi blank, menunggu instruksi baru untuk diupload.
Jika multitasking tak mungkin dihindari, coba lakukan pekerjaan dengan trik-trik berikut:
Lakukan hal yang sama untuk aktivitas di rumah. Mana program yang melibatkan anak-anak, istri atau suami, masyarakat sekitar, bahkan program khusus untuk Anda sendiri. Diskusikan dan sepakati bersama. Misalnya, Sabtu pagi untuk olahraga dan pengabdian masyarakat. Minggu, sepenuhnya untuk keluarga. Begitupun jadwal keseharian. Jika sudah disepakati bersama, jalankan dengan komitmen penuh.
Sementara itu, konsultan bisnis Barbara Bartlein, memberi saran terkait multitasking.
Jika Anda sudah mahir mengerjakannya, berarti Anda sudah berhasil membangun fondasi yang baik dalam mengaktifkan daya pancar Anda.
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR