Gembira Itu Penting

K. Tatik Wardayati

Editor

Gembira Itu Penting
Gembira Itu Penting

Anda merasa kurang bahagia? Jangan dulu mencari kambing hitam. Menurut seorang psikolog, tiap orang memang mempunyai kemampuan untuk bergembira yang berbeda-beda. Padahal, kegembiraan itu langkah awal menuju kebahagiaan.

Kegembiraan dapat mengantarkan kita pada kebahagiaan. Bahkan kegembiraan merupakan langkah pertama menuju kebahagiaan. Hanya saja, jangan dikira kegembiraan itu gampang didapat. Bagi banyak orang, jauh lebih mudah menjadi kaya daripada gembira. Anda tidak percaya?

Pada umumnya orang beranggapan faktor-faktor luarlah yang membuat orang tak dapat bergembira. Mereka menyalahkan pendidikan orang tua atau nasib jelek. Padahal sebenarnya, seberapa jauh kita bisa bergembira amat ditentukan oleh sifat bawaan. Setiap orang mempunyai kemampuan dasar yang berbeda-beda untuk bergembira.

Ada orang yang pada dasarnya lebih periang dan tahan terhadap stres daripada yang lain. Ada yang tetap bisa bergembira walaupun menghadapi cobaan-cobaan berat dalam hidupnya. Tetapi ada yang cemberut, uring-uringan, dan murung hanya karena masalah sepele.

Berikut ini adalah ciri-ciri manusia yang periang.

  • Sering mengalami kegembiraan.
  • Mudah bergaul.
  • Mudah menyesuaikan diri pada perubahan.
  • Tidak gentar pada tantangan dan terbuka pada gagasan baru.
  • Jarang menyalahkan orang atau berkeluh kesah.
  • Dapat menikmati banyak ragam kegiatan yang menyenangkan.
  • Senang mengenang tanpa terperangkap masa lalu.
  • Memegang kendali penuh atas hidupnya, tetapi tidak berusaha mengendalikan hidup orang lain.
  • Cepat mengatasi rasa kesepian, kemarahan, dan depresi.
  • Hidup sesuai dengan kemampuan kantungnya, bukan penganut “besar pasar daripada tiang”.
  • Bersikap apa adanya.
  • Siap menolong tanpa pamrih.
  • Serius, di mana perlu.
  • Menaruh perhatian pada kesejahteraan orang lain, tetapi tetap dapat menikmati hidup.
Namun ada juga macam-macam kecenderungan yang dilakukan orang untuk menolak kegembiraan, seperti hal-hal berikut ini.

  • Menunda
  • Menyalahkan orang lain.
  • Menjelek-jelekkan diri sendiri dengan akibat ia semakin tidak menghargai diri sendiri..
  • Mengeluh.
  • Bosan.
  • Sok menjadi “martir”. Tanpa sadar sebenarnya mereka ingin mengatakan begini, “Saya tidak menikmati semua ini karena saya orang yang selalu memikirkan orang lain.”
Maka jika ingin menjadi orang yang lebih periang, beberapa hal di bawah ini perlu Anda ingat:

  • Kegembiraan dapat meringankan kepahitan hidup.
  • Untuk dapat lebih bergembira, Anda harus siap bertanggung jawab atas kebagiaan diri sendiri.
  • Semakin Anda menolak kemurungan, semakin dapat Anda menikmati hidup.
  • Pilihan sepenuhnya ada di tangan Anda: hidup murung atau penuh keriangan?
  • Untuk dapat lebih bergembira, buanglah kekhawatiran yang berlebihan.
  • Berikanlah kegembiraan kepada orang lain, maka Anda mengukir kebahagiaan untuk diri sendiri.
  • Atasi ketakutan dengan berpura-pura berani.
  • Yang penting bukan berapa banyak Anda menabung, tetapi bagaimana Anda gunakan tabungan itu dengan bijak.
  • Hidup itu terlalu singkat untuk disia-siakan dengan kemurungan.
  • Bila perlu, ubah pola hidup dan bicara Anda demi meraih lebih banyak kegembiraan.
Jadi, bergembiralah maka kebahagiaan akan bersama Anda, selalu.