Intisari-Online.com – Persahabatan bisa dimulai dari masa kecil kita dan bahkan terus setelah kita menikah. Persabahatan memberi kita momen saat gembira, sedih, dan yang lebih penting adalah saat-saat yang menyenangkan. Dengan persahabatan kita tetap sehat, bahagia, dan jauh dari stres.
Sebuah penelitian dilakukan oleh Pusat Penelitian Penuaan pada Universitas Flindersdengan responden 1.500 orang selama 10 tahun. Hasilnya, sebesar 22% mereka hidup lebih lama dengan jaringan pertemanan mereka. Sementara penelitian lain menunjukkan orang-orang dengan teman-teman lebih sedikit cenderung lebih cepat mati setelah mengalami serangan jantung daripada orang dengan jaringan sosial yang kuat. Benarkah bahwa teman-teman baik kita bisa bermanfaat bagi kesehatan juga.
Jawabannya adalah big YES! Kita lihat bagaimana teman baik bermanfaat bagi kesehatan kita.
Hidup panjang. Sebuah penelitian menyebutkan kesimpulan di atas. Memiliki jaringan sosial yang kuat bukan berarti bahwa kita bisa hidup lebih lama. Memiliki hubungan dekat dengan keluarga hampir tidak membuat perbedaan. Persahabatanlah yang terpenting.
Tingkat stres berkurang. Mengapa kita menelepon teman sebelum ujian? Itu karena teman-teman bisa membantu kita mengurangi tingkat stres, baik itu stres kerja atau dalam berhubungan, hanya dengan percakapan hangat. Secangkir kopi dan topik pembicaraan secara acak bisa membebaskan hormon stres.
Kebiasaan baik. Jika kita memiliki teman yang mengetahui pentingnya kesehatan yang baik, mereka akan memberitahu kita kebiasaan yang baik juga. Teman juga yang membuat kita mengecek kebiasaan buruk makan kita, membantu meningkatkan kesehatan kita dengan mendorong kita mengubah gaya hidup tidak sehat, seperti kurangnya olahraga. Namun, waspada dengan sisi lainnya, karena teman juga bisa memperkuat kebiasaan buruk satu sama lain.
Teman di tempat kebugaran. Untuk mendapatkan hasil maksimal memang sebaiknya ada teman ketika pergi ke tempat kebugaran. Sejujurnya, tempat kebugaran memang tempat yang sangat membosankan. Bila ada teman itu tak akan terjadi. Ada juga semangat persaingan yang sehat ketika kita bersama dengan teman dekat.
Dukungan kuat. Ketika kita harus melalui pembedahan serius atau bahkan pengobatan kanker, hal yang paling penting adalah dukungan. Memiliki teman dekat bisa membantu melewati hari-hari menyedihkan, sehingga kita punya kekuatan untuk bertahan hidup. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Oncology yang dilakukan bersama oleh Universitas California, San Fransisco dan Berkeley/Harvard Medical School, menemukan bahwa wanita yang didiagnosis menderita kanker payudara lebih mungkin bertahan hidup jika mereka memiliki teman dekat.
Berbagi dan peduli. Teman bisa membantu dalam kebiasaan sehat kita. Misalnya ketika berlangganan majalah kesehatan dan berbagi langganan bersama. Bisa berbagi peralatan olahraga dan bahkan tips tentang cara untuk melakukan olahraga dengan benar. Teman juga bisa saling memberi informasi dari berita kesehatan terbaru atau tempat yang tercemar, misalnya.
Jauh dari depresi. Nomor satu untuk pengobatan depresi adalah persahabatan. Persahabatan bekerja seperti sebuah pesona ketika melawan depresi. Penelitian tahun 2002 yang dilakukan oleh John Hopkins University menemukan bahwa orang yang aktif dalam kehidupan sosial kecil kemungkinannya menderita depresi.
Orang dengan jaringan pertemanan kuat merasa seperti ada seseorang yang bisa menjadi tempat berpaling. Mereka merasa lebih santai dan damai, yang akhirnya berhubungan dengan kesehatan yang lebih baik. Jadi, mulailah mencari teman sejati! Sekarang! (Lifemojo)