Intisari-Online.com - Anak-anak perlu mempelajari manfaat bekerja. Ketika belajar melakukan pekerjaan di sekitar rumah, sebenarnya mereka mempelajari dasar-dasar keterampilan hidup mandiri. Tanggung jawab membangun kepercayaan dan harga diri. Bekerja mengajarkan kerja sama dan kerja tim.
Tanggung Jawab di Rumah
Jangan membebani anak-anak Anda dengan terlalu banyak pekerjaan dan tanggung jawab. Ini bisa menimbulkan rasa jengkel. Terimalah upaya terbaik mereka kendati hasil akhirnya mungkin tidak memenuhi standar Anda. Sikap baik lebih penting daripada pekerjaan yang diselesaikan dengan sempurna. Mengajari anak-anak untuk bekerja memang perlu waktu lebih banyak dibandingkan dengan bila Anda mengerjakannya sendiri. Gunakan banyak umpan balik positif atas usaha dan pekerjaan yang telah diselesaikannya dengan baik.
Tunjukkan kepada mereka sikap yang tepat tentang kerja. Anak-anak perlu tahu bahwa pekerjaan rumah dan pekerjaan rutin sehari-hari merupakan bagian dari kehidupan. Gambarkan kepuasan yang Anda rasakan ketika berhasil menyelesaikan pekerjaan yang sulit. Bekerjalah secara berdampingan dengan anak-anak dan bersenang-senanglah - melontarkan cerita lucu, mendengarkan musik, berbincang, mendengarkan pembicaraan mereka. Biarkan anak-anak berkomentar tentang rutinitasnya seharihari. Memberi berbagai pilihan kepada anak-anak akan mengurangi resistensi. Berikan tanggung jawab kecil kepada anak yang masih kecil, lalu tingkatkan kesulitannya ketika mereka tumbuh besar. Tanggung jawab tumbuh bersamaan dengan anak Anda.
Tunjukkan kepada anak-anak bahwa Anda orang yang bertanggung jawab. Pikulah tanggung jawab itu dan lakukan. Mengeluhkan tentang tanggung jawab Anda mengajari anak-anak untuk mengeluh. Orang tua sering mengeluhkan kurangnya tanggung jawab pada anak-anak. Segeralah mengajarkan kepada anak-anak bahwa mereka juga bertanggung jawab atas hal-hal tertentu. Gunakan "to do" list, checklist, buku rencana kerja. Ajari anak-anak tentang tata cara melaksanakan tugas.
Ketika anak-anak bertambah usia, mereka biasanya menginginkan keistimewaan. Hubungkan tanggung jawab dan keistimewaan. Semakin banyak yang Anda lakukan, semakin banyak yang Anda dapatkan. Orang tua makin banyak berharap pada anak-anaknya ketika mereka kian bertambah usia. Sebaliknya, berikan pula lebih banyak kebebasan dan pilihan. Negosiasikan tanggung jawab. Beberapa orang tua berpendapat, tingkatkanlah keistimewaan dan tanggung jawab pada setiap ulang tahunnya. Ini semacam promosi tahunan.
Bicaralah tentang tujuan. Mulailah sejak dini sehingga anak-anak akan terbiasa dengan tindakan menentukan tujuan sebelum menginjak remaja. Tujuan-tujuan awal merupakan pengalaman seperti berlajar mengendarai sepeda, berenang, skating. Tujuan melebar bersamaan dengan kedewasaan. Gelar akademik apa yang mereka harapkan? Apa yang bisa saya capai lewat atletik? Apa karier yang cocok? Apa keuntungan berkuliah?
Tanggung jawab atas uang
Jelaskan penggunaan uang. Mulailah ketika anak berusia tiga tahun. Jelaskan mengapa dan bagaimana Anda membeli barang-barang di toko. Uang itu perlu. Uang didapat dari bekerja.
Jangan beri uang untuk segala-galanya. Jangan pernah memberi uang kepada anak Anda jika dia melakukan sesuatu yang sudah semestinya dilakukan. Jangan menyuapnya. Anda bisa membelikannya hadiah, atau memberinya sesuatu yang istimewa, tapi bukan uang. Kebiasaan memberi uang ini bisa menggiring dia untuk memeras Anda ketika si anak menginjak usia remaja. Ajari anak Anda bahwa kita semua perlu memberi kontribusi pada keberhasilan keluarga. Hal-hal tertentu yang Anda lakukan adalah bagian dari keluarga.
Perkenalkan sang saku
Ketika anak-anak bertambah usia, kadang-kadang mereka perlu menggunakan uangnya sendiri untuk hal-hal tertentu. Misalnya, membeli barang-barang kesukaannya - kaset, poster, CD, buku, dan kadang-kadang baju yang tidak terlalu mahal, dan sebagainya. Tingkatkan jumlah uang saku seiring dengan pertambahan usianya.
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR