Generasi Kini, Generasi ”Saya”

Ade Sulaeman

Penulis

Generasi Kini, Generasi ?Saya?
Generasi Kini, Generasi ?Saya?

Intisari-Online.com - Bayi yang dilahirkan mulai tahun 1946 hingga 1999 terbagi ke dalam tiga generasi, yaitu “baby boomers” (1946-1961), “generation X-ers” (1946-1981), dan “millennials” (1982-1999). Ternyata semakin muda generasi tersebut, orientasi hidup mereka semakin fokus pada diri sendiri sehingga seringkali dikenal sebagai “Generasi Saya,” bukan “Generasi Kita.”

Menurut Profesor Jean Twenge dari San Diego State University, yang memimpin penelitian tentang pola pikir pemuda di masing-masing generasi tersebut, “Pandangan umum yang menyatakan generasi millennials merupakan generasi yang lebih peduli dengan sesama, lebih berorientasi pada komunitas serta lebih terikat pada politik dibanding generasi sebelumnya merupakan pandangan yang salah.”

Kepedulian mereka tentang isu penyelamatan lingkungan juga tidak lebih besar dibanding generasi sebelumnya. Contohnya generasi millennials yang memiliki tingkat ketidakpedulian terhadap lingkungan sebesar 15 persen. Lebih besar dibanding generasi “baby boomers” yang hanya 5 persen.

Selain itu, terjadi pergeseran pandangan tentang nilai intrinsik dan nilai ekstrinsik. Tujuan hidup berupa kemapanan secara finansial, ketenaran, dan citra diri yang bersifat ekstrinsik lebih penting dibanding mengembangkan filosofi hidup (penerimaan diri serta kepedulian dan keterikatan terhadap masyarakat) yang bersifat intrinsik.

Penelitian yang dilakukan dengan cara menelaah data penelitian-penelitian sebelumnya, yang dikumpulkan sejak 1966 dan 1975, ini diharapkan dapat menjelaskan muculnya dampak buruk dari peningkatan orientasi nilai ekstrinsik dibanding nilai intrinsik. Dampak buruk yang dimaksud antara lain berupa peningkatan kecemasan, gejala-gejala depresi dan kesehatan mental yang buruk. (LiveScience)