Intisari-Online.com – Menonton film atau televisi terlalu lama tentu tidak bagi bagi kesehatan. Penelitian sebelumnya menyebutkan, teve lebih berbahaya bagi jantung dibandingkan dengan komputer. Televisi juga memicu depresi.
Namun, dalam penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Communication Research, menonton film sedih bisa memberikan efek positif bagi jiwa manusia. Rupanya, menonton film sedih membuat orang lebih bahagia karena membuat mereka berpikir tentang orang yang mereka cintai. Inilah hasil penelitian tersebut.
“Kisah tragis sering fokus pada tema cinta abadi, dan ini menyebabkan penonton berpikir tentang orang yang mereka cintai dan menghargai keberuntungan mereka sendiri,” kata Silvia Knobloch-Westerwick peneliti dari Columbia University, seperti dikutip HealthDay.
Penelitian ini melibatkan 361 siswa yang menonton versi pendek dari film Atonement yang menceritakan tentang sepasang kekasih yang terpisah dan mati selama Perang Dunia Kedua. Sebelum dan setelah film, peserta diberi pertanyaan untuk mengukur seberapa bahagia mereka dengan kehidupan mereka.
Semakin banyak film yang membuat orang berpikir tentang orang yang mereka cintai, semakin besar peningkatan kebahagiaan mereka. Namun, pada peserta yang berpikir “hidupku tidak seburuk karakter dalam film ini” tidak ada peningkatan kebahagiaan.
Orang cenderung menggunakan tragedi sebagai cara untuk mencerminkan pentingnya hubungan dalam kehidupan pribadi mereka sendiri, mengukur sendiri keberuntungannya. Ini membantu menjelaskan mengapa cerita tragis begitu populer di antara penonton, meskipun film tersebut menyebabkan penonton sedih.
Jadi, sangat baik untuk pikiran dan jiwa Anda menonton film sedih di bioskop atau televisi. Tetapi orang tidak boleh terlalu banyak menonton televisi karena efek buruknya bagi kesehatan.