Intisari-Online.com – Komunikasi merupakan bagian dari pendidikan dan pengajaran yang diberikan orangtua kepada anak-anak. Kata-kata yang kita katakan sebagai orangtua kepada anak-anak bisa mendorong mereka untuk melakukan apa yang kita inginkan.
Tapi lebih dari itu, kata-kata orangtua kepada anak mereka memiliki dampak langsung terhadap perkembangan mental anak di masa depan dan hubungan orangtua dengan anak-anak. Sering kali, ketika frustasi dengan perilaku anak, orangtua justru mengucapkan sesuatu yang “merusak”.
“Kata-kata bisa menyakiti dan tidak dapat ditarik lagi. Jadi, hati-hatilah,” saran seorang terapis dan penulis The Calm Parent: AM & PM, Debbie Pincus. Berikut ini adalah lima hal yang orangtua sering katakan yang bisa memberikan efek negatif pada anak, seperti dikutip dari Shine.
(Baca juga: Untuk Para Perempuan Pekerja Kantoran, Begini Menghilangkan Nyeri karena Memakai Sepatu Hak Tinggi)
“Saya tidak peduli”
Anak-anak kecil menyukai rincian percakapan dengan temannya, menjelaskan apa yang mereka pikir atau temukan di sekitar meskipun kedengarannya sangat aneh di mata orangtua.
Meskipun kadang-kadang orangtua terlalu sibuk atau tidak peduli, hati-hati untuk tidak berkata, “Aku tidak peduli!”. Ini akan memotong komunikasi dengan anak dan akan akan merasa diabaikan di mata orangtua mereka.
Banyak orangtua mengeluh tentang komunikasi pada anak remajanya. Sebenarnya komunikasi orangtua-anak harus dikembangkan secara positif selama bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan.
(Baca juga: Antara Sanro, Mallogo, Barongko, dan Soeharto, Inilah Kisah Masa Kecil BJ Habibie)
Oleh karena itu, ketika berbicara dengan anak, kita harus fokus. Jangan campuradukkan dengan hal lain. “Jangan biarkan satu hari berlalu tanpa kita berbagi dengan anak kita.”
“Bersikaplah sesuai umurmu!”
Anak Anda berusia tujuh tahun, tapi Anda merasa ia berperilaku seperti anak usia balita. Pincus mengatakan reaksi ini menunjukkan orangtua tidak memahami perilaku anak-anak dan mencoba untuk mengatasi frustasi.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR