Menikah Lebih Baik Bagi Kesehatan

K. Tatik Wardayati

Editor

Menikah Lebih Baik Bagi Kesehatan
Menikah Lebih Baik Bagi Kesehatan

Intisari-Online.com – “Pernikahan adalah semacam pelampung atau sabuk pengaman,” kata sosiolog Universitas Chicago, Linda Waite, Ph.D., penulis The Case for Marriage, seperti dikutip The New York Times. “Kita bisa menempatkannya pada kategori yang sama persis seperti makan diet yang baik, berolahraga, dan tidak merokok.”

Pernikahan membantu kesehatan pasangan karena meniru kebiasaan sehat satu sama lain. Brigham Young University meneliti pada 4.746 pasangan menikah usia 51 – 61, mereka menemukan pasangan adalah cermin bagi status kesehatan. Seorang pria dalam kondisi sehat, maka istrinya pun pasti dalam kondisi yang sehat. Tapi jika kesehatan pria itu jelek, kemungkinan istrinya pun berada pada status sakit atau kurang gizi meningkat. Mengapa? Pasangan hidup dalam lingkungan yang sama akan melakukan tindakan yang sama dalam hal makanan, olahraga, dan mengurangi stres. Mereka juga berbagi tekanan emosional.

Hidup sehat adalah pilihan win-win untuk pasangan menikah. Tidak hanya meningkatkan kesehatan individu dan umur panjang, tapi juga menciptakan peluang yang luar biasa untuk melakukan sesuatu secara bersama-sama.

  • Latihan bersama. Kimberly dan Gary Jordan dari Spartanburg, South Carolina, menemukan waktu untuk berjalan-jalan 5 km sehari-hari di lingkungan mereka. Mereka melepas lelah, mengejar satu sama lain, dan membakar hampir 300 kalori setiap latihan. “Ini karena kebersamaan semacam itu, memiliki waktu untuk berbicara dan berjalan bersama di luar ruangan dan bersantai,” jelas Kimberly. Yang tidak boleh pasangan lewatkan juga adalah soal bercinta. Bercinta dapat memompa jantung dan membakar sekitar 50 kalori. Bersenang-senang di tempat tidur memicu pelepasan endorfin – merasa baik, candu alami, dan hormon oksitosin. Ini akan meningkatkan aliran darah ke otak, meningkatkan kekebalan (menurut beberapa penelitian), dan meningkatkan kesehatan mental.
  • Menurunkan berat badan bersama. Ed dan Sylvia Robertson baru saja menyelesaikan keanggotaan satu tahun di sebuah pusat kebugaran. Salah satu tujuan bersama adalah mendapatkan kesehatan yang lebih baik dan berolahraga lebih banyak. Mereka melakukan bersama-sama, dengan menerapkan bahwa tubuh layak mendapatkan makanan dnegan benar dan berolahraga lebih banyak.
  • Makan seperti wanita. Diet seorang pria cenderung lebih sehat ketika ia mulai hidup bersama dengan pasangan wanita, danpengaruhnya memiliki dampak panjang positif. Sebaliknya, wanita makan lebih banyak makanan tidak sehat dan cenderung menambah berat badan ketika mereka hidup bersama pasangan prianya. Demikian menurut peneliti Amelia Lake, Ph.D, seorang doktoral di Pusat Penelitian Nutrisi Universitas Newcastle di Inggris. Sebuah penelitian di Australia terhadap 3.000 pasangan menemukan, pria makan lebih banyak lemak, garam, dan gula sebelum hidup bersama pasangannya dan kurang sesudahnya – karena wanita mengambil alih peran belanja bahan makanan dan persiapan makanan. Sementara itu, asupan lemak dan kalori pada wanita malahan naik, begitu juga bobot mereka.
  • Olahraga seperti pria. Sebuah penelitian baru dari Universitas Pittsburg School of Health and Rehabilitation meneliti 3.075 wanita dan pria usia 70 – 79 menemukan, pria yang sangat akfit tiga kali lebih mungkin memiliki istri yang sangat aktif. Jika pasangan pria Anda main golf, tenis, berjalan, berlari, ikut klub basket, atau menikmati kegiatan fisik lainnya, maka pergilah bersama. Bermain atau berpartisipasi jika bisa, atau gunakan waktu untuk mengikuti latihan rutin kita sendiri.
  • Berpendapat secara damai – atau praktek mengurangi stres. Sebuah penelitian dari 105 paruh baya di Inggris, menemukan pria dan wanita dengan kekhawatiran pernikahan lebih memiliki kadar hormon stres kortisol serta tingkat stres yang lebih tinggi dan tekanan darah tinggi – faktor yang meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Ketegangan perkawinan juga dihubungkan dengan depresi, penyakit gusi, dan risiko lebih tinggi sakit maag.
  • Liburan bersama. Psikiatri University of Pittsburgh meneliti kesehatan 12.000 pria dengan masalah jantung selama sembilan tahun menemukan, orang yang mengambil liburan tahunan memiliki risiko lebih rendah dari kematian dibandingkan dengan mereka yang melewati ini. Liburan dapat melindungi kesehatan dengan memangkas stres, membawa Anda dalam suasana santai bersama keluarga dan teman, dan memberi kesempatan untuk lebih banyak berolahraga.
  • Ambil tanggung jawab kesehatan. Secara tradisional, seorang istri yang tinggal di rumah menjaga kesehatan perkawinan dengan memasak makanan kesehatan dan perencanaan penghilang stres, serta kegiatan untuk meningkatkan suasana hati. Ia mungkin akan memaksa pria makan brokoli, tidur lebih awal, tidur lebih banyak dan minum vitamin. Sebuah penelitian menarik dari Universitas Chicago menemukan dalam karir pasangan, peluang suami untuk drop dari kesehatannya 25% jika istrinya bekerja penuh waktu. Moralnya, suami dan istri harus bertanggung jawab atas kesehatan mereka, catat penulis penelitian Ross Stolzenberg,Ph.D. Bekerja sebagai tim dapat memberikan hasil yang lebih baik daripada menunjuk salah satu pasangan sebagai pelatih dan cerewet saja.
  • Pelajari semua yang bisa. Hidup sehat harus menjadi target yang bergerak. Satu hari makan lemak buruk, maka berikutnya pikirkan penurunan berat badan. Satu hari, berjalan cepat; berikutnya, rutinitas yang dapat membakar lemak. Dasar-dasar hidup sehat adalah bangun dan bergerak paling tidak selama 30 menit atau lebih; makan dengan porsi sederhana; memilih buah-buahan, sayuran, gandum, dan daging tanpa lemak sebagai makanan utama; memiliki sikap positif; memperoleh kualitas tidur malam. Akan lebih mudah untuk mengambil tindakan bila belajar dari pasangan masing-masing.