Strategi Mengontrol Kemarahan

K. Tatik Wardayati

Editor

Strategi Mengontrol Kemarahan
Strategi Mengontrol Kemarahan

Intisari-online.com – Semua orang pasti pernah emosi dan marah. Itu adalah perilaku normal yang sering dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya dipicu oleh rasa frustrasi, ketidakadilan, atau juga kesengsaraan.

Emosi tidak hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga mempengaruhi kesehatan fisik. Sebab menekan dan menahan kemarahan bisa menyebabkan kecemasan, stres, sakit kepala, bahkan tekanan darah tinggi. Untuk menghindari hal-hal tersebut, cobalah melakukan beberapa langkah praktis di bawah ini untuk mengendalikan kemarahan agar kesehatan tidak terganggu.

  • Gunakan "timeout". Meskipun tampaknya klise, menghitung sampai 10 sebelum bereaksi benar-benar dapat meredakan kemarahan.
  • Sisihkan sebuah ruang. Beristirahat dari orang yang membuat Anda marah sampai gejolak emosi mereda.
  • Setelah tenang, ekspresikan kemarahan Anda. Ini sehat untuk mengekspresikan frustrasi dengan cara nonkonfrontatif.
  • Gunakan aktivitas fisik untuk menyalurkan emosi, seperti jalan cepat atau berlari, berenang, angkat beban atau olahraga menembak. Olahraga tertentu seperti kickboxing juga dapat menjadi alternatif untuk menyalurkan kemarahan yang tak tertahankan, jika tidak ingin hal ini mengganggu hubungan sosial Anda.
  • Pikirkan baik-baik sebelum Anda mengatakan sesuatu. Jika tidak, Anda cenderung mengatakan sesuatu yang justru bisa membuat penyesalan. Hal ini bisa dibantu dengan menuliskan apa yang ingin Anda katakan sehingga tidak langsung terucap. Setiap kali Anda marah, Anda bisa mengalihkan dengan cara demikian.
  • Mengidentifikasi solusi untuk memecahkan masalah. Jangan terus memikirkan hal yang membuat Anda stres, tapi bekerja samalah dengan orang yang membuat Anda marah untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
  • Gunakan pernyataan “saya” saat menjelaskan masalah. Ini membantu Anda untuk tidak mengkritik atau menyalahkan orang lain. Sehingga orang lain tidak ikut tersulut kemarahannya dan ketegangan bisa mereda.
  • Jangan menyimpan dendam. Jika Anda dapat memaafkan orang lain, ini akan sangat membantu. Tidak realistis juga mengharapkan semua orang berperilaku seperti yang Anda inginkan.
  • Gunakan humor untuk melepaskan ketegangan. Ini juga membantu meredakan emosi. Jangan gunakan kalimat sarkasme, sebab bisa melukai perasaan dan memperburuk keadaan.
  • Menonton acara komedi ketika rasa frustrasi dapat menenangkan gejolak emosi Anda.
  • Praktikkan keterampilan relaksasi. Belajar keterampilan ini juga dapat membantu mengendalikan amarah. Praktik latihan pernapasan, memvisualisasikan adegan santai, atau mengulangi kata-kata yang menenangkan. Termasuk mendengarkan musik, menulis dalam buku agenda, dan melakukan yoga. (*)