Internet Use Disorder, Inilah Kondisi ketika Seseorang Mengalami Gangguan Jiwa karena Kecanduan Internet

Ade Sulaeman

Editor

Gangguan Jiwa karena Kecanduan Internet
Gangguan Jiwa karena Kecanduan Internet

Intisari-Online.com - Para psikiater memutuskan untuk memasukkan Internet Use Disorder (IUD) sebagai suatu kondisi yang “direkomendasikan untuk penelitian lebih lanjut” pada Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) edisi tahun 2013.

Artinya, untuk saat ini mereka belum memutuskan apakah IUD dianggap sebagai sebuah gejala yang didiagnosis secara sah untuk kemudian memerlukan perawatan.

(Baca juga:Jangan Salah Paham, Datang ke Psikolog Bukan Berarti Kita Gila tapi karena Kita Tahu Penyakit Mental Tidak Boleh Dianggap Remeh)

IUD sendiri memiliki beberapa gejala yang dapat didiagnosa sebagai masalah kesehatan jiwa.

Berdasarkan beberapa definisi yang ditawarkan oleh American Psychiatric Association (kelompok yang dapat merevisi DSM), IUD mengarah pada kecanduan terhadap game di internet.

Beberapa gejalanya antara lain terobsesi pada permainan, adanya gejala penolakan (seperti cemas atau mudah tersinggung) saat tidak dapat mengakses internet, terjadinya peningkatan waktu yang dihabiskan untuk bermain game, kehilangan ketertarikan pada minat dan hobi yang lain, ketidakmampuan untuk membatasi waktu bermain game, menggunakan game untuk meningkatkan suasana hati, dan menjadi kacau karena bermain game.

Meski pada dasarnya IUD memiliki hubungan yang sangat dekat dengan kecanduan pada game online, beberapa penelitian ilmiah terbaru menunjukkan bahwa definisi ini dapat diperluas lagi.

Termasuk di dalamnya adalah penggunaan internet yang berlebihan untuk tujuan yang lain, misalnya browsing.

Terdapat beberapa bukti yang menunjukan bahwa kecanduan internet dapat menimbulkan kerusakan pada bagian-bagian tertentu dari otak.

Sebuah yang dampak yang juga muncul pada mereka yang kecanduan narkoba dan alkohol.

Beberapa tahun yang lalu, para peneliti dari Cina juga menemukan terjadinya pengurangan volume otak pada 18 anak muda yang mengalami kecanduan mengakses internet.

Kecanduan internet juga menyebabkan terganggunya bagian-bagian otak yang dipercaya memilki peranan dalam mengelola emosi, kemampuan berpikir, fokus serta kendali kognitif. Kondisi ini dapat menjadi semakin parah karena kerusakan yang terjadi memiliki sifat akumulatif.

Penelitian lainnya yang dipublikasikan pada 2009 menemukan bahwa ketika seseorang yang telah kecanduan game online diberikan screenshot dari game yang sering dimainkannya, maka dia akan terangsang untuk segera memainkannya.

(Baca juga:Di Korut Internet Dilarang Tapi Kok Bisa Gegerkan Dunia Melalui Ransonware)

Hal yang sama terjadi pada pecandu obat-obatan saat menemukan hal-hal yang terkait dengan penggunaan obat tersebut. (LifesLittleMysteries)

Artikel Terkait