'Aku Tahu Siapa yang Kaupikirkan'

Ade Sulaeman

Editor

'Aku Tahu Siapa yang Kaupikirkan'
'Aku Tahu Siapa yang Kaupikirkan'

Intisari-Online.com - Bagaimana reaksi Anda ketika kalimat di atas diucapkan kepada kita? Malu tersipu? Atau marah?

Untuk pertama kalinya para peneliti dapat memindai otak seseorang untuk menyimpulkan siapa orang yang sedang dipikirkan oleh orang tersebut. Melalui penelitian lebih lanjut, diharapkan teknik ini dapat membantu mendiagnosis dan merawat penderita autisme atau gangguan interaksi sosial lainnya.

Ahli saraf kognitif, Nathan Spreng dan koleganya dari Cornell University melakukan sebuah penelitian yang dimulai dengan memberi penjelasan kepada 19 relawan tentang empat karakter imajiner.

Masing-masing karakter memiliki berbagai kepribadian: setengahnnya menyenangkan dan mudah bekerja sama dengan orang lain, sisanya dideskripsikan sebagai sosok yang kurang menyenangkan, dingin dan penyendiri.

Selain itu, setengah dari karakter imajiner dideskripsikan sebagai sosok yang suka berteman dan memiliki pikiran yang terbuka, sementara setengahnya lagi digambarkan sebagai sosok introvert yang pemalu. Para peneliti juga memberikan nama populer serta jenis kelamin yang sesuai dengan karakter-karakter tersebut.

Para pneliti kemudian meminta relawan untuk memprediksi bagaimana masing-masing karakter bersikap dalam berbagai skenario sosial, seperti seorang menumpahkan minuman di bar atau seorang tunawisma meminta perubahan. Sambil melakukan hal tersebut, para peneliti memindai otak dari masing-masing relawan menggunakan functional magnetic resonance imaging (fMRI).

Para peneliti menemukan bahwa masing-masing kepribadian karakter terkait dengan pola yang berbeda dari aktivitas otak di bagian korteks prefrontal medial, bagian yang membantu manusia menyimpulkan ciri-ciri orang lain. Oleh karena itu, para peneliti dapat menentukan karakter mana yang dipikirkan oleh relawan. (DiscoveryNews)