Intisari-Online.com - Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Helen Fisher, antropolog dari Rutgers University dan salah satu ahli terkemuka dari dasar cinta biologis, menemukan 13 tanda-tanda bahwa seseorang sedang jatuh cinta.
Berikut empat di antara tanda-tanda tersebut (sisanya disajikan disajikan secara berseri dalam artikel lain):
- “Orang ini spesial”.Saat seseorang jatuh cinta, dia mulai berpikir bahwa orang yang disukainya itu unik. Perasaan ini dilengkapi dengan ketidakmampuan untuk merasakan gairah romantis pada orang lain. Fisher dan rekan-rekannya percaya kondisi ini disebabkan oleh naiknya kadar dopamin pusat (zat kimia yang terlibat dalam perhatian dan fokus) di otak.
- “Dia sempurna”.Orang yang sedang jatuh cinta cenderung untuk fokus pada sisi-sisi positif dari orang yang dicintainya. Dia juga fokus pada peristiwa dan objek sederhana yang mengingatkannya pada sosok yang dicintainya tersebut.
Perhatian yang terfokus ini juga diduga diakibatkan naiknya kadar dopamin pusat, sekaligus norepineprin pusat, zat kimia yang terkait dengan peningkatan ingatan karena adanya rangsangan.
- “Saya terluka”.Jatuh cinta juga sering membuat ketidakstabilan emosi dan psikologis. Seseorang bisa mengalami kegembiraan, euforia, penigkatan energi, susah tidur, hilang nafsu makan, gemetar, atau jantung berdegup kencang sekaligus merasa cemas, panik dan perasaan putus asa, secara bergantian.
Hal ini mirip dengan yang dialami pecandu obat-obatan. Memang, menurut Fisher, orang yang sedang jatuh cinta, jika ditunjukkan foto orang yang dicintainya mengalami rangsangan di area otak yang sama dengan orang yang sedang kecanduan obat-obatan. Cinta adalah bentuk suatu kecanduan.
- “Saya akan mengatasi tantangan untuk membuat kami lebih dekat”.Kesulitan dalam PDKT justru membuat orang yang sedang jatuh cinta semakin intensif melakukan atraksi romantis. Dopamin pusat mungkin bertanggung jawab pada reaksi ini. Penelitian menunjukkan ketika respon tertunda, neuron pembuat dopamin akan semakin produktif. (LifesLittleMysteries)