5 Mitos Tentang Cinta

dwi andriani putri

Penulis

5 Mitos Tentang Cinta
5 Mitos Tentang Cinta

Intisari-Online.com - Dalam kehidupan sehari-hari kita takkan pernah luput dengan adanya cinta. Namun sering kali cinta salah untuk diartikan. Cinta selalu mengikuti ke mana pun kita berada. Begitu pula dengan adanya mitos tentang cinta. Lalu mitos seperti apa yang salah diartikan banyak orang yang jatuh cinta? Buka mata lebar-lebar dan lihat dalam-dalam apa itu sebernanya cinta.

Berikut ini mitos yang sering membuat orang bingung mengartikan cinta:

  1. Mitos: Cinta adalah segalanya. Fakta: Cinta saja tidak cukup dalam suatu hubungan, dibutuhkan suatu komitmen yang kuat, pengorbanan, kesetiaan, kejujuran, rasa memiliki, serta pengertian satu sama lain. Yang paling penting adalah komunikasi yang baik.
  2. Mitos: Tak butuh waktu yang lama untuk tahu dia adalah cinta sejati.Fakta: Bagaimanapun besarnya cinta tersebut, cinta tetap membutuhkan waktu untuk berkembang dan menjadi besar. Adalah bohong jika hanya dalam waktu yang amat sangat singkat Anda mencintai si dia dan menyebutnya sebagai cinta sejati. Padahal menemukan cinta sejati itu memang butuh waktu.
  3. Mitos: Cinta sejati hanya ada satu. Fakta: Memiliki cinta sejati bukan berarti hanya dia yang saat ini menjalani hubungan dengan Anda. Bisa saja, si mantan adalah salah satu cinta sejati Anda. Hanya yang berbeda di sini adalah, pada akhirnya Anda memilih seseorang yang paling dianggap tepat untuk Anda.
  4. Mitos: Pasangan sejati akan memenuhi semua kebutuhan Anda. Fakta: Pasangan sejati tidak selamanya bisa memenuhi semua kebutuhan Anda. Karena pasangan sejati sebenarnya bukanlah orang yang tunduk dan patuh pada setiap perkataan Anda. Dia juga tidak akan selalu mengabulkan semua permintaan Anda.
  5. Mitos: Seks adalah suatu pengikat hubungan Anda dengannya.Fakta: Seks hanya akan membuat masa depan Anda dan pasangan hancur. Pengikat hubungan cinta Anda dengan si dia adalah perasaan sayang, memiliki, dan saling memenuhi satu sama lain.
Semoga menambah wawasan kita semua. (Ciri Cara)