'Aku' dan 'Saya' Bikin Depresi

K. Tatik Wardayati

Editor

'Aku' dan 'Saya' Bikin Depresi
'Aku' dan 'Saya' Bikin Depresi

Intisari-Online.com – Orang yang terlalu fokus pada diri mereka sendiri dan sering menggunakan kata “Aku” atau “Saya” dianggap lebih mudah merasa tertekan dan cemas, demikian menurut sebuah penelitian terbaru. Para peneliti menemukan, penggunaan kata ganti “Kita” akan menjaga seseorang dari depresi.

Para peneliti di University of Kassel, Jerman, menemukannya setelah mengamati 103 wanita dan 15 pria. Sebagian besar responden mengalami depresi dan kecemasan. Peneliti bertanya tentang hubungan masa lalu, dan bagaimana mereka melihat diri mereka sendiri.

Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Johannes Zimmerman menunjukkan bahwa terlalu banyak orang menggunakan kata “aku” atau “saya”, lebih mudah depresi. Selain itu mereka juga lebih sulit untuk berhubungan atau berinteraksi dengan orang lain dalam kelompok. Orang yang terlalu fokus pada diri sendiri lebih sering ingin diperhatikan dan tidak sendirian.

Sebaliknya, orang yang sering menggunakan kata “kita” diketahui mudah bergaul dengan orang lain. Mereka juga cenderung memiliki hubungan yang sehat dan jaringan yang baik dengan teman-temannya.

“Menggunakan kata tunggal pertama menunjukkan jarak dan eksklusivitas. Sementara, menggunakan kata ganti jamak, penekanan pertama pada hubungan sosial,” kata Zimmerman, seperti dilansir DailyMail.

Hasil lain dari penelitian ini adalah bahwa orang-orang yang terlalu fokus pada diri mereka sendiri dan egois, terlalu menuntut. Bagi orang yang mudah mengalami depresi karena terlalu fokus pada diri mereka sendiri, Zimmerman menyarankan sebaiknya mereka berolahraga.

Olahraga dapat mengurangi depresi dan membuat seseorang merasa lebih baik pada diri mereka sendiri. Cara lain adalah dengan berhenti bersikap egois dan mementingkan diri sendiri, dan mulailah empati terhadap orang lain.