Depresi "Membunuh" 850 Ribu Orang Per Tahun

Birgitta Ajeng

Editor

Depresi
Depresi

Intisari-Online.com - Depresibukan masalah ringan. Sebaliknya, masalah kejiwaan ini harus mendapat perhatian serius. Apalagi, data menunjukkan, depresi sudah mengakibatkan kematian lebih dari 850 ribu orang per tahun.

Coba perhatikan gejala-gejala berikut ini: bad mood, malas bekerja, menarik diri dari pergaulan, atau hasrat bunuh diri. Apa kira-kira Anda pernah mengalami salah satu saja dari gejala itu? Jika ya, berarti ada kemungkinan Anda pernah mengalami depresi atau sejenis gangguan jiwa ringan.Tapi, Anda jangan keburu panik. Karena, hampir semua orang pernah mengalaminya dari yang tingkatnya ringan sampai yang berat. Dari yang timbulnya cuma beberapa hari sampai menahun.Data dari World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa tidak kurang dari 850 ribu kasus bunuh diri akibat depresi setiap tahun. Pada tahun 2000, depresi menduduki peringkat keempat dalam daftar penyakit yang mempengaruhi kehidupan (Disability Adjusted Life Years / DALYs).Diperkirakan, ia akan bertengger di posisi kedua pada 2020 mendatang.Di Indonesia sendiri, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, prevalensi gangguan mental emosional berupa depresi dan cemas pada masyarakat berumur di atas 15 tahun mencapai 11,6% atau sekitar 19 juta penduduk.“Depresi menjadi salah satu gangguan mental yang paling banyak terjadi,“ tutur Dr. dr. Fidianjansyah, Sp. KJ,MPH, Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof. Dr. Soerojo, Magelang, Jawa Tengah.