Perempuan dan Laki-laki Beda Sejak dari Otaknya (3)

Mayong Suryo Laksono

Editor

Perempuan dan Laki-laki Beda Sejak dari Otaknya (3)
Perempuan dan Laki-laki Beda Sejak dari Otaknya (3)

Intisari-Online.com - Meski perempuan tak suka konflik, mereka lebih tidak suka dicueki. Terhadap laki-laki yang sulit bersikap, atau yang sukar memberi tanggapan, perempuan sering dibuat frustrasi. Misalnya, ketika istri meminta pendapat suami tentang sesuatu tapi suami diam saja, istri bisa uring-uringan bahkan marah.Alasan dari semua itu adalah perempuan memiliki kepekaan tinggi terhadap hal-hal di luar dirinya dan secara naluriah hendak mencari kejelasan pada keingintahuannya. Jadi, yang dicari adalah omongan, bukan ekspresi nonverbal. Bagi dia, jawaban atau komentar lisan lebih berarti daripada sekadar anggukan atau gelengan kepala.Perempuan selalu menghindar dari kekerasan dan konfrontasi langsung. Secara alamiah perempuan memang terdorong untuk hidup sebagai pemelihara keluarga (family caregivers). Sebagai pihak yang bertanggung jawab pada nasib keturunan, perempuan memilih jalan negosiasi, kalau perlu dengan berbohong, atau membangun kekuatan dengan pihak lain supaya bisa bertahan dari ancaman. Makanya jarang sekali terjadi perempuan dan laki-laki saling melotot berlama-lama. Masing-masing memiliki caranya sendiri untuk mengatasi ancaman dari pihak lain.Catatan:Lanjutan serial ini akan diupload dengan jarak 5 menit sekali.