Intisari-Online.com - Penelitian tentang perselingkuhan sudah banyak dilakukan. Sebuah penelitian yang belum lama dilakukan di Amerika Serikat menemukan hasil di luar dugaan, berbalikkan dengan anggapan bahwa selingkuh itu suatu hal yang biasa. Tak kurang dari 90% istri dan 75% suami menyatakan bahwa mereka setia kepada pasangan, mereka tak pernah selingkuh. Sementara sebuah polling yang diselenggarakan oleh New York Times pada tahun 2006 menemukan bahwa 86% pembaca yakin bahwa pasangan mereka setia dan tak pernah berselingkuh. Masih bicara tentang selingkuh, menurut hasil penelitian terbaru, orang yang tidak setia cenderung mudah memaafkan pasangannya yang selingkuh daripada orang yang tidak pernah menyeleweng. Dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Sexuality and Culture ini, peneliti menguji sikap seseorang yang berselingkuh berdasarkan jenis kelamin dan pengalaman selingkuh di masa lalu. Penelitian yang melibatkan 92 pria dan 228 wanita ini menemukan, orang-orang yang pernah berselingkuh lebih menerima perselingkuhan yang dilakukan orang lain. Namun yang menarik dari penelitian ini adalah pria yang sering berselingkuh mampu menerima atau memaafkan perselingkuhan yang dilakukan oleh laki-laki. Begitu juga dengan wanita. "Wanita yang sering berselingkuh mampu menerima atau memaafkan perselingkuhan yang dilakukan oleh wanita," kata para peneliti. Selain itu, responden yang tidak pernah berselingkuh tidak mampu menerima atau memaafkan perselingkuhan yang dilakukan oleh orang lain. Ini terlepas dari gender. (The Huffington Post)