Tak Harus Minum Obat untuk Atasi Depresi

K. Tatik Wardayati

Editor

Tak Harus Minum Obat untuk Atasi Depresi
Tak Harus Minum Obat untuk Atasi Depresi

Intisari-Online.com – Banyak orang merasa tidak baik selama musim penghujan, mereka mungkin menyadari bahwa mereka bisa menderita depresi.Beberapa ahli percaya peningkatan gelap mengganggu kimia otak yang mempengaruhi suasana hati, seperti melatonin dan serotonin, dan lain-lain percaya bahwa sinar matahari berkurang menyebabkan kekurangan vitamin D yang dapat membuat depresi.

Bila dialami setiap tahunnya, Anda bisa mengambil langkah-langkah untuk menjaga suasana hati selama musim ini.

  • Olahraga secara teratur. Berolahraga secara teratur dapat mengurangi stres dan kecemasan, efeknya bahkan dapat berlangsung lebih lama dari antidepresan. Efek samping yang menguntungkan terjadi karena olahraga meningkatkan tindakan endorfin dalam tubuh, senyawa kimia yang meningkatkan kekebalan, mengurangi persepsi rasa sakit dan membantu meningkatkan mood. Neurotransmitter norepinephrine juga dirangsang selama olahraga, yang juga dapat membantu meningkatkan mood dan mengurangi gejala depresi.
  • Periksa kadar vitamin D dalam tubuh. Cara termudah untuk mendapatkan vitamin D adalah melalui sinar matahari langsung pada kulit. Kekurangan vitamin D dikaitkan dengan peningkatan tingkat depresi, hingga rasanya musim yang kurang sinar matahari ini, alangkah baiknya bila menghubungi dokter untuk asupan suplemen. The Institute of Medicine menyarankan asupan 600 IU vitamin D bagi kebanyakan orang, yang hampir mustahil didapatkan dari makanan saja. Sumber terbaik vitamin D termasuk minyak ikan cod, tiram, kaviar, dan ikan berlemak, seperti haring dan salmon.
  • Tingkatkan asupan omega-3. Lemak sehat ini dapat membantu meringankan gejala depresi serta membantu mempertahankan tingkat yang sehat dari kimia otak dopamin dan serotonin. Lemak ikan seperti makarel, salmon, dan ikan herring, adalah sumber terbaik karena mengandung EPA dan DHA, yang merupakan bentuk asam lemak omega-3 yang mudah diasimilasi oleh tubuh. Sumber tanaman seperti biji rami, dan kenari mengandung sumber lain dari omega-3 yang dikenal sebagai alpha-linoleic acid (ALA), yang diubah oleh tubuh menjadi EPA dan DHA dalam jumlah kecil.
  • Pilih makanan ringan secara bijak. Saat sedih terkadang meningkat keingingan untuk mengonsumsi karbohidrat, yang mungkin disebabkan oleh aktivitas serotonin menurun di otak. Untuk meningkatkannya, tubuh membutuhkan makanan yang meningkatkan produk serotonin. Memilih karbohidrat yang tepat sangat penting. Gula karbohidrat akan diproses dengan cepat menaikkan gula darah dan menyebabkan lonjakan insulin. Setelah gula dibakar, akan ada penurunan mendadak dalam gula darah yang dapat menyebabkan kelelahan dan mudah tersinggung. Pilihlah sayuran berwarna cerah untuk menjaga asupan karbohidrat di bawah kontrol, asup tiga sampai empat cangkir per hari, dan pastikan untuk menyertakan beberapa protein setiap kali makan dan camilan.
Buatlah perubahan ini sebagai rutinitas untuk membantu depresi yang muncul setiap kali terjadi pergantian musim. Bicarakan dengan doker mengenai pengobatan depresi apapun. (foxnews)