Terlalu Banyak Duduk Picu Nafsu Makan Berlebih

Chatarina Komala

Editor

Terlalu Banyak Duduk Picu Nafsu Makan Berlebih
Terlalu Banyak Duduk Picu Nafsu Makan Berlebih

Intisari-Online.com - Sebuah studi menunjukkan, terlalu banyak duduk tidak terbukti membuat kita kenyang lebih lama. Sebaliknya, terlalu banyak duduk akan memicu nafsu makan berlebih.

Tim peneliti yang diketuai oleh Barry Braun, direktur Energy Metabolism Laboratory di University of Massachusetts melakukan penelitian pada orang yang banyak duduk dan banyak berdiri di hari lainnya. Mereka kemudian mengukur nafsu makan dari peserta.(Baca juga: Duduk Lebih dari 7 Jam Berisiko Diabetes)

"Duduk tidak terbukti menekan nafsu makan karena energi yang dikeluarkan lebih sedikit daripada bergerak aktif," kata Braun.

Dalam beberapa kasus, orang yang terlalu banyak duduk cenderung mengalami obesitas. Namun, hubungan antara obesitas dan duduk masih belum jelas, apakah orang obesitas karena terlalu banyak duduk, atau orang duduk terlalu banyak karena obesitas. Para peneliti pun menyimpulkan, terlalu banyak duduk dapat memicu obesitas. Alasannya, ketika nafsu makan tetap antara orang yang terlalu banyak duduk dan beraktivitas, maka porsi makan antara keduanya pun relatif sama. Padahal energi yang dikeluarkan keduanya berbeda, sehingga orang yang banyak duduk cenderung untuk makan terlalu banyak daripada porsi yang seharusnya mereka makan.

Selain itu, terlalu banyak duduk juga diketahui berisiko bagi kesehatan. Banyak penelitian menunjukkan, terlalu banyak duduk dapat memicu berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung.(Baca juga: 5 Alasan Duduk Terlalu Lama Berbahaya Bagi Kesehatan)

Hingga saat ini, ilmuwan belum dapat menjelaskan secara pasti kenapa demikian. Mereka menekankan, hubungan tersebut tidak membuktikan hubungan sebab-akibat. Meskipun begitu, ada satu kemungkinan yang pasti, terlalu banyak dudukdapat menyebabkan otot membakar lebih sedikit lemak, serta darah mengalir lebih lambat. Keduanya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan permasalahan kesehatan lain. (Unoviana Kartika/ Kompas)