Varises Bisa Membahayakan Nyawa?

Birgitta Ajeng

Editor

Varises Bisa Membahayakan Nyawa?
Varises Bisa Membahayakan Nyawa?

Intisari-online.com - Punya varises kerap membuat orang tidak percaya diri karena kulitnya tidak cantik lagi. Masalah varises bukan sekadar soal estetika, tapi juga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kabarnya, varises bisa membahayakan nyawa, benarkah?

Varises sama halnya dengan penyakit kronis lainnya yang akan memperburuk dan menurunkan kualitas hidup. Pasalnya, varises yang dibiarkan akan menjadi koreng, bengkak, dan sulit berjalan.

"Penyakit varises kalau terus dibiarkan, tidak dirawat akan membuat fatal juga," kata Suhartono, ahli bedah konsultan vaskuler dan endovaskuler RS Premier Bintaro saat menjadi pembicara dalam seminar dokter dengan tema 'Gangguan Pembuluh Darah pada Dermatitis Statis' di RS Premier Bintaro, beberapa waktu lalu.

Varises secara international dimasukan dalam penyakit cronic venaous disorder (CVD). Artinya, varises merupakan penyakit kronik pembuluh darah vena. Bisa karena tersumbat, reflux, anatomi pembuluh darahnya (genetik).

Selama ini gangguan pembuluh darah akan fatal jika dikaitkan dengan jantung atau otak yang menyebabkan serangan jantung dan stroke. Padahal masalah penyempitan, penyumbatan, atau pecahnya pembuluh darah tidak hanya terjadi di jantung dan otak. Tapi bisa di area kaki. Walaupun `jauh' dari organ penting, penyempitan, penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di sekitar kaki akan membahayakan organ penting lainnya. Hal itu disebabkan karena berhubungan dengan pembuluh darah, darah juga akan menghubungkan dengan organ vital lainnya.

"Kejadian emboli paru seringkali fatal, bisa kehilangan nyawa. Biasanya yang disalahkan jantung, padahal bisa jadi disebabkan varises," kata dokter Suhartono.

Di Indonesia penyakit pembuluh darah vena belum dianggap serius, padahal varises bisa berbahaya. Varises dianggap sebagai masalah kosmetik. Pembuluh darah yang memerah atau menonjol membuat kaki dari lutut hingga tungkai kaki bawah terlihat tidak indah. Ketika pasien ingin merawat varises, banyak perusahaan asuransi swasta tidak mau mengganti biaya pengobatan varises, karena dianggap untuk penampilan. (Warta Kota)