Intisari-Online.com - Kita tahu rata-rata siklus haid adalah 28 hari, walau rentang waktu normalnya adalah 23-35 hari. Rata-rata haid berlangsung selama 4-5 hari. namun beberapa perempuan memiliki siklus haid yang tidak normal. Dalam artikel sebelumnya sudah dijabarkan empat jenis gangguan haid.
Berikut adalah lima jenis gangguan haid lainnya seperti yang dijabarkan dalam buku Mayo Clinic Family Health Book – Panduan Kesehatan Keluarga (2009).
1. Mittelschmerz
Ciri: rasa nyeri pada perut bagian bawah ketika ovulasi serta adanya sedikit pendarahan vagina bersamaan dengan rasa nyeri.
Penyebab: saat ovulasi, folikel ovarium robek dan melepas sebuah telur, bisa saja cairan folikel masuk ke rongga perut dan menimbulkan iritasi. Ovarium yang tertekan akibat mengembangnya telur juga menimbulkan nyeri. Sedangkan penurunan estrogen dengan cepat saat ovulasi akan menimbulkan pendarahan.
(Baca juga: Hati-hati Menggunakan Pembalut Saat Menstruasi)
2. Nyeri haid
Ciri: rasa nyeri perut bagian bawah ketika haid, yang dapat merambat sampai pinggul, punggung bawah, atau paha.
Penyebab: jika nyeri hanya karena proses haid normal yang berlebihan, maka ini disebut dismenore (nyeri berat) primer. Para ahli meyakini dismenore primer disebabkan karena produksi prostaglan-din, yaitu bahan yang membuat uterus, berkontraksi. Jika nyeri awal haid ber-langsung lebih dari satu hari, itu berarti ada penyebab sekunder, seperti fibroid, adenomiosis, endometriosis, penyakit radang panggul, atau juga kista atau tumor ovarium.
3. Pendarahan uterus disfungsional
Ciri: pendarahan dari vagina yang muncul secara tak beraturan dengan jumlah dan lamanya tidak dapat diprediksi.
Penyebab: gangguan haid ini paling sering terjadi pada perempuan yang baru mulai haid, perempuan yang mendekati masa menopause, akibat stres, atau suatu penyakit dan biasanya tanpa disertai rasa nyeri. Pada banyak kasus, dinding uterus tumbuh terlalu tebal, karena ovarium tidak menghasilkan hormon dengan normal.
4. Pendarahan haid yang banyak (menoragia)
Ciri: kelainan ini juga disebut hiper-menore, yaitu haid berlangsung lebih dari tujuh hari dengan jumlah pendarahan yang luar biasa banyak.
Penyebab: gangguan spontan pada siklus hormon. Dapat pula disebabkan oleh fibroid, infeksi panggul, obat-obatan tertentu seperti antikoagulan atau endo-metriosis, serta pemakaian spiral KB.
(Baca juga: Olahraga Selama Menstruasi)
5. Pendarahan pascamenopause
Ciri: pendarahan vagina yang berlangsung selama setahun atau lebih setelah haid terakhir. Kadang-kadang pendarahan terjadi setelah bersenggama.
Penyebab: infeksi vagina akibat menipis dan menjadi rapuhnya dinding vagina.
Nah, itu tadi beberapa jenis gangguan haid.<< Artikel sebelumnya