Intisari-Online.com – Sejak kecil kita diajarkan untuk selalu berbagi. Enah itu mainan, pakaian, atau apapun. Berbagi, tidak hanya baik untuk dilakukan, tapi juga membuat kita lebih bahagia. Namun, tidak semua hal bisa untuk berbagi. Karena ada barang pribadi yang tidak boleh dipakai bersama.
Dalam hal memberi dan peduli, berbagi sebenarnya hal yang baik. Namun, ketika yang dibicarakan adalah barang higienis dan perlengkapan mandi, barang pribadi ini yang tidak boleh dipakai bersama, tidak boleh untuk berbagi. Seperti dilansir dari medicaldaily, berikut ini barang pribadi yang tidak boleh dipakai bersama orang lain.
Sikat gigi. Untuk beberapa orang, ini kelihatannya tampak kotor. Tapi bagi banyak pasangan yang sudah mereka, mereka mengaku berbagi sikat gigi pasangannya. Penelitian dari UkBathroom menemukan bahwa pasangan Inggris mengaku berbagi sikat gigi, 56 persen dari responden mengaku telah berbagi sikat gigi selama lebih dari satu tahun. Padahal, berbagi sikat gigi dapat menyebabkan sejumlah masalah, dan itu sebenarnya tidak cukup higienis. Menurut American Dental Association, berbagi sikat gigi bisa mengakibatkan peningkatan infeksi. Ini berisiko bagi sistem kekebalan tubuh seseorang dari penyakit menular yang ada.
Pisau cukur. Mungkin alat yang satu ini tidak terlihat jelas karena hanya menggunakannya di kulit, bukan? Salah! Pisau cukur dapat menyebarkan infeski seperti kutil, folikulitis, atau gatal-gatal. Gukan pisau cukur untuk diri sendiri. Aturan praktisnya, gantilah pisau setelah lima atau 10 kali digunakan, jelas Dr. Chung Jeanie Leddon, Boulder Valley Center for Dermatology.
Handuk. Berbagi handuk apapun adalah kesalahan besar, meski hanya digunakan untuk menutupi badan keluar dari kamar mandi. Bakteri seperti bakteri infeski Staph bisa hidup di handuk selama beberapa jam, hari, bahkan berbulan-bulan. Mungkin saja terjadi, karena handuk lebih lembab dan bakteri lebih mudah berkembang biak. Gantilah handuk setidaknya seminggu sekali, gantunglah di ruang terbuka agar kering, dan jangan pernah berbagi dengan siapapun, meskipun itu anggota keluarga.
Sabun. Kita pikir sabun batangan bisa membersihkan diri kita, meskin sabun itu masih bisa menahan bakteri. Rekomendasi The Centers for Disease Control and Prevention adalah sabun cair lebih baik daripada sabun batangan. Bila terpaksa menggunakan sabun batangan, sebaiknya gunakan untuk diri sendiri. Dalam penelitian tahun 2006, peneliti menemukan bahwa sabun adalah sumber infeksi berulang, karena biasanya sabun batang tidak bisa kering sepanjang hari, terutama pada bagian bawah, yang menyebabkan akumulasi bakteri, serta jamur yang bisa ditularkan ke orang lain.
Sisir. Sisir bisa menyebarkan sejumlah penyakit seperti kutu, kudis, bahkan infeksi Staph. Dalam satu keluarga pun sebaiknya tidak berbagi sisir. Namun, berbagi sisir rasanya sulit untuk tidak dilakukan, terutama jika kita mengunjungi salon atau tukang cukur. Hanya saja pastikan saja mereka membersihkan terlebih diri sisir yang digunakan sebelum memakai sisir ini untuk rambut Anda. Bersihkan juga sisir pribadi Anda dengan sabun anti-bakteri dan air, rendamlah selama satu jam atau lebih. Bersihkan sisir setidaknya dua minggu sekali.
Deodorant. Ih! Masakan Anda mau keringat orang lain menempel pada Anda? Bagaimanapun, gunakan deodorant roll-on atau stick untuk Anda sendiri. Menurut Dr. Schulz, deodorant stick dapat mentransfer sel-sel kulit dan rambut, meski pada beberapa orang tidak akan mengakibatkan infeksi. Penggunaan deodorant roll-on bersama dapat mentransfer bakteri lebih karena kualitasnya yang lengket.
Nah, tentunya Anda tidak mau kebagian bakteri atau infeksi bukan? Karena itu perhatikan barang pribadi yang tidak boleh dipakai bersama tersebut untuk tidak berbagi dengan orang lain, bahkan anggota keluarga sendiri. (medicaldaily)
KOMENTAR