Tidak Diet Malah Bahagia

Mohamad Takdir

Editor

Tidak Diet Malah Bahagia
Tidak Diet Malah Bahagia

Intisari-Online.com - Tidak diet malah bahagia. Pasalnya, diet ternyata berdampak buruk pada mood. Studi menunjukkan, orang yang berdiet cenderung merasa kesepian, lemas, dan risiko depresi meningkat. Bahkan rasa sedih mereka dua kali lipat ketimbang mereka yang tidak diet atau bertambah gemuk.

(Baca juga: Jangan Ikuti Diet Yang Ini)Sebuah riset besar yang dilakukan oleh tim Universitas London menemukan, industri iklan memberitahukan para pelaku diet bahwa hidup mereka akan berubah saat mereka lebih langsing. Ternyata, mereka merasa kecewa karena tidak ada yang berubah dalam hidup selain angka di timbangan. Apalagi, mereka telah menjalankan diet dengan susah payah. Tidak diet malah bahagia.Hasil survei ini diperoleh dari 2000 relawan yang bersedia diuji. Mereka semua mengalami obesitas dan kelebihan berat badan di atas 50 tahun. Para responden ini ditimbang berat badannya dan diwawancarai mengenai kondisi emosinya. Empat tahun kemudian, 14 persen dari relawan itu sudah kehilangan 5 persen dari berat badannya. Jumlah tersebut cukup untuk meningkatkan kualitas kesehatan mereka. Tekanan darah dan kadar lemak darah berbahaya dalam diri relawan tersebut turun.Sayangnya, kondisi mood mereka ikut turun. Lebih dari 78 persen yang sukses menurunkan berat badan mengaku mengalami gejala depresi. Semua emosi sedih itu tidak disebabkan karena relawan tersebut jatuh sakit, sedih karena ada kerabat yang meninggal, atau bercerai."Bukannya kita tidak menyarankan diet. Diet itu baik, punya banyak manfaat untuk tubuh. Namun orang-orang tidak bisa berharap bahwa diet akan membuat semua aspek hidupnya membaik," kata Sarah Jackson, peneliti.

(Baca juga: Makanan Sehat Untuk Diet)Ia menambahkan, iklan-iklan juga memberikan harapan yang tidak realistis tentang penurunan berat badan. "Mereka sering menjanjikan perubahan kualitas hidup, yang sebenarnya mungkin tidak menunjukkan kehidupan nyata ini," katanya. Kesulitan menjalankan diet juga berpengaruh terhadap mood seseorang. "Hati-hatilah terhadap perubahan mood. Cari bantuan kalau memang Anda memerlukannya. Jangan merasa bahwa Anda harus berjuang sendiri untuk diet," jelasnya.Namun tak bisa dipungkiri, orang yang menjadi lebih langsing akan lebih bahagia, terlebih karena ia berhasil mencapai target penurunan berat badan dan menjaganya. "Sebenarnya tak ada yang berubah setelah Anda diet. Masalah dalam hidup tetap saja ada. Jangan berharap diet akan menyelesaikan berbahagi hal. Tapi diet akan membuat Anda lebih sehat dan fit," kata Cary Cooper, ahli psikologi. Jadi bukan berarti tidak diet malah bahagia, namun kalau sehat akan lebih bahagia. (Kompas)