Intisari-Online.com - Hamil dan gemuk sepertinya terlihat normal. Namun bukan berarti harus dibiarkan begitu saja. Hamil tak harus gemuk.Bahaya terlalu gemuk ketika hamil diutarakan Guru Besar Bidang Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Endang L Achmadi menuturkan, kenaikan berat badan yang berlebihan berisiko bagi janin untuk mengalami kegemukan dan diabetes gestasional.
(Baca juga: Hamil Harus Waspada)
Hamil tak harus gemuk. "Ibu hamil tidak boleh terlalu kurus ataupun terlalu gemuk," tandasnya saat diwawancarai setelah acara Nutritalk bertajuk "Seribu Hari yang Menentukan Masa Depan Bangsa" di Yogyakarta, Sabtu (30/8/2014).Kenaikan berat badan saat hamil memiliki aturan tersendiri. Bila sebelum hamil ibu cenderung kurus, saat hamil kenaikan berat badannya boleh mencapai 12,7-18,2 kilogram. Namun bila berat badan ibu sudah ideal sebelum hamil, kenaikan berat badannya yang sehat adalah 11,4-15,9 kilogram.Sementara itu, bila sebelum hamil ibu cenderung kelebihan berat badan, maka kenaikannya hanya boleh 6,8-11,4 kilogram. Dan kenaikan berat badan pada ibu yang obesitas sebelum hamil hanyalah maksimal 6,8 kilogram saja. Mereka yang terbilang obesitas juga perlu menurunkan berat badan dulu sebelum hamil.
(Baca juga: Ibu Hamil Harus Hindari Ini)
Di sisi lain, janin membutuhkan nutrisi untuk bertumbuh dan berkembang secara optimal di dalam kandungan. Maka cara agar berat badan tetap terkontrol saat hamil adalah dengan makan seimbang. Hamil tak harus gemuk dan ini berarti ibu hamil harus memperhatikan berat badan dan kesehatan diri. (Kompas)