Intisari-Online.com - Sebenarnya banyak hal lain yang tampak tak berbahaya, namun merusak kesehatan gigi. Dr Stephen Pitt dari Dental Studio, Colchester, Essex bahkan mengungkap, setiap harinya, tanpa sadar kita melakukan hal-hal atau dihadapkan pada situasi yang berdampak pada gigi. Berikut adalah lima penyebab gigi retak.
1. Perubahan suhu
Minum sesuatu yang panas ketika kita berada di cuaca dingin dapat menyebabkan retakan pada permukaan gigi. Perubahan suhu yang drastis akan menyebabkan retakan dangkal yang nyaris tak terlihat dengan mata telanjang.
Memang, biasanya keretakan kecil hanyalah masalah estetika saja karena seiring waktu, gigi akan menjadi bernoda akibat kopi atau makanan lain. Namun, jika hal ini terus terjadi dan masuk ke dalam dentin, maka akan menyebabkan gigi sensitif. Celah yang parah juga dapat merusak pulp atau saraf di dalam gigi, dan menyebabkan infeksi atau abses.
Sayangnya, efek yang sama juga bisa ditimbulkan dari minum air es setelah mengonsumsi makanan panas. Kebiasaan mengigit es batu juga bisa membuat perubahan suhu mendadak pada gigi sehingga timbul retakan kecil.
2. Berenang dengan mulut terbuka
Berenang di kolam renang yang batas klorinnya tak diatur dengan teliti dapat menyebabkan erosi gigi, hilangnya jaringan keras dari permukaan gigi. Ini juga dapat menyebabkan gigi berubah warna dan lebih sensitif.
3. Obat demam
Antihistamin yang menjadi andalan untuk alergi ternyata dapat menyebabkan mulut kering dan memicu kerusakan gigi dalam jangka panjang. Obat ini bekerja dengan menghambat histamin, zat yang dilepaskan sistem imun ketika tubuh diserang patogen.
Namun, bukan hanya menghambat reseptor histamin, obat ini juga punya efek pada reseptor lainnya di tubuh, misalnya di lidah dan mulut. Hal inilah yang membuat mulut lebih kering.
Selain membuat tak nyaman, mulut kering juga dapat menyebabkan penyakit gusi yang menyebabkan gusi tertarik dari gigi dan membentuk kantong yang mudah terinfeksi. Gigi akhirnya longgar dan bahkan bisa rontok.
4. Membuka bungkusan dengan gigi
Menggunakan gigi untuk menahan jarum rajut atau menggigit benang dapat membuat lekukan di gigi depan yang dikenal sebagai takik penjahit. Sementara itu menggigiti kuku atau membuka bungkusan dengan gigi juga bisa menyebabkan tekanan pada gigi bagian depan dan menyebabkan retakan kecil.
5. Langsung menyikat gigi setelah makan
Asam dan gula yang dihasilkan ketika kita makan melemahkan enamel pelindung, meski sifatnya sementara. Karenanya, langsung menyikat gigi setelah makan, berisiko ikut menyikat enamel sebelum ia mengeras lagi. Untuk mencegah penyebab gigi retak ini, kita disarankan untuk menunggu setidaknya setengah jam setelah makan, atau menyikat gigi sebelum makan untuk menghilangkan bakteri saat menyantap makanan. (Eva Erviana/ Kompas)
Penulis | : | Chatarina Komala |
Editor | : | Chatarina Komala |
KOMENTAR