Intisari-Online.com -Pernahkah Anda membayangkan bagaimana rasanya terus-terusan berada dalam situasi yang penuh resiko? Orang-orang ini setiap harinya harus berhadapan langsung dengan virus super mematikan. Beginilah rasanya sehari bekerja dalam kamp isolasi ebola.
Pukul 07.20
Di pagi hari dokter dan perawat berkumpul bersama para penjaga yang baru selesai dari shift malam. Setiap perkembangan pasien dilaporkan dan dibahas dengan mendalam. Laporan berupa pasien yang mati dengan keadaan ranjang bersimbah darah sudah merupakan hal biasa. Meski begitu tak sedikit dari mereka yang masih bisa main kartu di tempat tidurnya.
Pukul 07.40
Ritual pagi dimulai dengan doa bersama. Sekitar 18 pekerja yang mengenakan sepatu boots dan sarung tangan khas rumah sakit memuji Tuhan dan mendaraskan doa untuk keselamatan jiwa mereka. Dari mulut mereka terdengar ucapan, “Lindungi kami dengan tangan pelindungMu, ya Tuhan.”
Pukul 08.10
Sekarang pemimpin tim akan mengumpulkan bawahan-bawahannya dan menjelaskan kegiatan apa saja yang harus dilakukan hari ini. Pasien baru yang diindikasi terkena virus ebola harus dijemput, hasil laboratorium perlu dicek, pasien-pasien yang ternyata tidak terkena ebola juga secepatnya akan dipindahkan ke tempat lain.
Di sini semua orang harus bekerja cepat dan tepat. Sehari bekerja dalam kamp isolasi ebola saja tentunya akan membuat Anda paham bahwa segala hal harus dilakukan dengan efektif dan efisien.
Itulah sedikit bagian dari sehari bekerja dalam kamp isolasi ebola. Baca kisah selanjutnya untuk mengetahui apa yang dilakukan para dokter dan suster ini di waktu lain (NYTimes).