Ancaman Ebola Bagi Pekerja Medis

Chatarina Komala

Editor

Ancaman Ebola Bagi Pekerja Medis
Ancaman Ebola Bagi Pekerja Medis

Intisari-Online.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat adanya ancaman Ebola bagi pekerja medis. Seorang pejabat WHO bahkan mewanti-wanti, akan ada lebih banyak pekerja medis yang terpapar virus Ebola dalam waktu dekat.

Profesor Peter Piot, pakar virus Ebola yang ditunjuk WHO sebagai penasehat, mengatakan pekerja medis yang merawat pasien-pasien Ebola amat rentan tertular. Bahkan, perawat atau dokter yang menyeka hidung sehabis menangani pasien pun bisa terjangkit.

“Kesalahan terkecil bisa menjadi fatal. Misalnya, ketika Anda keluar dari unit isolasi, Anda berkeringat, Anda mencopot peranti pelindung dan kaca mata, lalu Anda begini (seraya memeragakan menyeka hidung). Hal itu amat mungkin menjadi akhir bagi Anda,” kata Piot.

Piot lantas merujuk seorang perawat Spanyol yang terjangkit virus Ebola saat merawat dua misionaris yang dipulangkan dari kawasan Afrika Barat. Perawat yang bernama Teresa Romero itu merupakan pasien pertama yang terkena virus Ebola di luar Afrika Barat. Kini, dia dikarantina di sebuah fasilitas kesehatan Kota Madrid bersama suaminya.Penyebabnya masih diselidikiKomisi Eropa telah mendesak pemerintah Spanyol untuk menjelaskan bagaimana Romero bisa terinfeksi. Sebuah penyelidikan bahkan telah berjalan untuk mengetahui penyebabnya.

Romero (40) merupakan salah satu dari 30 staf di Rumah Sakit Carlos III di Madrid yang merawat pendeta Manuel Garcia Viejo dan Miguel Pajares. Garcia Viejo, 69, meninggal di rumah sakit pada 25 September setelah terjangkit Ebola di Sierra Leone. Sebelumnya, Pajares, 75, meninggal pada Agustus lalu setelah terkena virus tersebut di Liberia.

Penyebab adanya ancaman Ebola bagi pekerja medis seperti Romero sendiri bisa terlihat dari riwayat kunjungannya ke pasien Ebola. Romero telah dua kali berkunjung ke ruangan tempat Garcia Viejo dirawat dan pernah mensucihamakan ruangan itu setelah Garcia Viejo tutup usia. (VOA)