Intisari-Online.com – Jika bintang laut berada dalam bahaya, maka ia memutuskan salah satu anggota tubuhnya dan kemudian tumbuh lagi. Demikian pula, jika ekor kadal tertangkap, maka ia dapat tumbuh lagi. Ini terjadi melalui proses regenerasi, dan sebagian besar organisme hidup demikian halnya. Berbeda dengan manusia, kita tidak bisa menumbuhkan kembali lengan atau kaki jika terpotong, namun tubuh kita memiliki mekanisme alami yang membantu melindungi diri sendiri. Bagaimana tubuh melindungi diri sendiri? Melalui proses regenerasi, kita bisa melawan infeksi, memperlambat penuaan, memperbaiki protein dan enzim yang rusak, serta membunuh sel-sel kanker yang tumbuh di dalam tubuh kita.
Berikut ini beberapa komponen dari sistem kekebalan tubuh kita, yang diperlukan tubuh untuk melindungi dirinya sendiri.
Kulit. Organ terbesar dalam tubuh manusia, kulit adalah penghalang yang mencegah zat yang paling menular yang menyerang tubuh.
Lendir. Tidak semua bagian tubuh dilindungi oleh kulit, seperti mulut, hidung, mata, dll, memiliki selaput lendir. Membran ini mengeluarkan senyawa kimia seperti lisozom dan protein C reaktif yang dapat membunuh zat yang menyerang.
Cilia. Cilia adalah rambut kecil yang melapisi bagian dalam dari sistem pernapasan. Rambut ini mendorong keluar kotoran dan polutan yang masuk ke sistem pernapasan kita setiap kali kita hirup. Cilia sering bekerja sama dengan lendir, karena lendir sebagai perangkap polutan dan cilia menyikatnya keluar dari sistem kita.
Asam. Perut kita, dan beberapa organ tubuh kita lainnya, mengandung asam, untuk membunuh kuman yang masuk ke tubuh kita baik melalui makanan atau melalui sumber-sumbe rlain.
Sel darah putih. Sel darah putih adalah jalur utama pertahanan kita. Ada dua jenis sel darah putih, yaitu fagosit dan sel-sel pembunuh. Fagosit berfungsi menelan dan menghancurkan sel-sel yang menyerang. Sementara, sel-sel pembunuh bertugas menghancurkan sel-sel tubuh sendiri yang telah terinfeksi oleh sel-sel yang menyerang.
Peradangan. Bila bagian tertentu dari tubuh kita terluka, menjadi merah, dan bengkak. Peradangan ini membantu bagian cedera menjadi perhatian dari sistem kekebalan tubuh, sehingga bisa memulai proses perbaikan dan penyembuhan.
Antibodi. Antibodi mengenal sel yang menyerang dan mengikat diri mereka sehingga fagosit dapat membunuhnya. Awalnya hanya ada beberapa dari setiap jenis antibodi dalam sistem kita, tetapi ketika jenis penyerang diketahui, antibodi lebih yang berhubungan dengan penyerang khusus diproduksi untuk melawannya. Setelah serangan itu, beberapa dari antibodi tetap berada dalam sistem kita selamanya, sehingga jika zat tertentu menyerang lagi, maka tubuh kita bisa melawan.
T-sel. Sel-sel ini membantu antibodi, dengan menggunakan sistem sinyal kimia yang kompleks untuk memberitahu mereka apa yang harus dilakukan dan jenis antibodi mana yang dihasilkan untuk membunuh infeksi.
Tubuh kita memiliki kemampuan luar biasa untuk melindungi diri dari semua zat seperti bakteri, virus, dan parasit yang bisa saja secara bersamaan menyerang kita. Jika tidak, kita tentunya akan sakit sepanjang waktu. Namun, ada beberapa faktor yang penting diperhatikan agar kekebalan tubuh kita semakin baik, yaitu makan sehat, tidur yang cukup, aktivitas fisik yang cukup, serta lingkungan sehat. Nah, itu tadi bagaimana tubuh melindungi diri sendiri dari ancaman bakteri, virus, dan parasit.
KOMENTAR