Intisari-Online.com -Seorang pekerja kesehatan yang kembali ke Glasgow dari Sierra Leone dalam penerbangan British Airways, pada Senin waktu setempat, dikabarkan terjangkit Ebola. Ini harus mendapat perhatian lebih karena “ekspansi” virusEbola sudah sampai di Skotlandia; selanjutnya? Tidak menutup kemungkinan negara-negara Asia termasuk Indonesia.
Seperti dilaporkan oleh Mashable, petugas kesehatan yang terpapar Ebola tersebut mengambil penerbangan dari Sierra Leone pada Minggu (28/12) melalui Casablanca di Maroko dan London Heathrow. Pasien tersebut akhirnya dirawat di rumah sakit sekitar delapan jam setelah menunjukkan gejala virus.
Atas kejadian tersebut, pihak berwenang Skotlandia telah menyatakan Skotlandia sebagia wilayah terinfeksi dan selanjutnya akan bekerja untuk menghubungi tiap pasien yang positif terdampak Ebola. Meskipun demikian, para pejabat rumah sakit yakin bahwa pasien yang didiagnosa itu masih berada di tahap awal sehingga risiko menular dianggap masih sangat kecil.
“Skotlandia telah mempersiapkan kemungkinan ini sedari awal, sejak wabah ini muncul di Afrika Barat setahun yang lalu,” ujar First Minister Nicola Sturgeon. “Kami yakin bahwa kami siap.”
Untuk tahap lebih lanjut, pasien yang bersangkutan akan dipindahkan ke unit isolasi tingkat tinggi (lihat gambar di atas) yang berada di Rumah Sakit London’s Royal Free, yang memang dipersiapkan untuk menangani kasus-kasus Ebola. Terkait kesanggupan London's Royal Free, seorang pasien Ebola asal Inggris yang selamat, William Polley, mengatakan: saya mendapat perawatan kelas dunia di rumah sakit ini.
Untuk memutar kembali ingatan kita tentang Ebola, virus ini pertama kali berkembang sekitar setahun yang lalu di Afrika Barat terutama Liberia, Guinea, dan Sierra Leone. Sudah ada hampir 20 ribu kasus dengan ebih dari 7.500 kematian.