Advertorial

Ingin Jadi Anggota BIN? Ini 5 Syarat Utamanya, Susah Banget!

Aulia Dian Permata
Mentari DP

Tim Redaksi

"Jika berhasil tidak dipuji, jika gagal dicaci maki. Jika hilang tak akan dicari, jika mati tak ada yang mengakui"
"Jika berhasil tidak dipuji, jika gagal dicaci maki. Jika hilang tak akan dicari, jika mati tak ada yang mengakui"

Intisari-Online.com - "Jika berhasil tidak dipuji, jika gagal dicaci maki. Jika hilang tak akan dicari, jika mati tak ada yang mengakui".

Itulah sepenggal slogan Badan Intelijen Negara (BIN).

Bekerja di Badan Intelijen Negara merupakan salah satu pekerjaan yang bergengsi.

Bagaimana tidak, selain menyandang status sebagai agen rahasia atau intelijen negara, gaji yang diterima juga cukup besar.

Baca Juga:Baru Saja Lahirkan Anak yang ke-21, Inilah Keluarga Dengan Anak Terbanyak di Dunia

Meski tidak ada yang tahu berapa jumlah pasti gaji pegawai BIN, namun disinyalir gaji mereka mencapai puluhan juta rupiah lo!

Anda tergoda dengan gaji yang ditawarkan? Jika iya, maka Anda juga harus siap dengan lima syarat utama ini.

Pasalnya, tak semua orang akan sanggup menjadi anggota BIN. Sebab syaratnya bukan main susahnya!

1. Super Cerdas

Syarat paling penting menjadi seorang intelijen adalah cerdas.

Tidak cerdas? Jangan berharap bisa menjadi agen rahasia!

Tugas BIN adalah mengumpulkan informasi secara rahasia, menyelidiki kasus tertentu, dan mencari solusi secepat mungkin.

Semua perlu penalaran yang presisi dan perhitungan akurat, maka dari itu, modal kecerdasan sangat diperlukan.

Anggota BIN juga harus menguasai banyak bahasa asing.

Baca Juga:Selain Diana, Ini 4 Putri Bangsawan Cantik yang Hidupnya Berakhir Tragis, Salah Satunya dari Indonesia

2. Punya fisik kuat

Selain kecerdasan, anggota BIN juga harus memiliki fisik yang kuat.

Saat seleksi anggota pun ada seleksi fisik yang menguras tenaga.

Berenang, memanjat, berlari, dan serangkaian aksi bela diri jadi makanan sehari-hari.

Belum lagi jika harus ditugaskan di daerah-daerah yang sulit dijangkau dan medannya berat.

3. Pintar jaga rahasia

Seperti slogan BIN, anggota BIN bahkan tidak akan diakui meski telah mati.

Apalagi kalau masih hidup, tidak boleh seorangpun tahu bahwa Anda seorang intelijen, termasuk keluarga Anda.

Anda juga tak bisa pamer perihal surat pengangkatan seperti yang pernah dilakukan oleh Banyu Biru, apalagiselfie saat bertugas.

Intinya, semua tanggung jawab pekerjaan bahkan identitas Anda hanya boleh diketahui oleh Anda sendiri.

Baca Juga:'Putri Pemberontak', Inilah 11 Aturan Kerajaan yang Dilanggar Lady Diana

4. Siap bertempur dan siap mati

Menjadi anggota BIN berarti Anda bisa saja berkonfrontasi dengan CIA atau agen rahasia dari negara lain.

Risiko ketika berhadapan dengan intelijen asing sangat besar dan Anda bisa juga kehilangan nyawa.

BIN adalah penjaga kestabilan negara, dan tak jarang dianggap sebagai batu sandungan oleh banyak orang yang merasa dirugikan BIN.

Maka dari itu, pekerjaan ini menuntut bertaruh nyawa.

5. Siap uang yang banyak

Dalam proses seleksi, tentu tak ada suap-menyuap.

Uang yang banyak ini diperlukan jika Anda ingin menyerah dan keluar dari BIN.

BIN telah mengeluarkan banyak biaya untuk menggembleng agen-agennya.

Ini semacam mengganti uang pendidikan dan sebagai upaya meminimalkan pengunduran diri para agen.

Intelijen negara bukanlah pekerjaan main-main tapi perlu kemampuan dan komitmen tinggi.

Nah, masihkah Anda tertarik menjadi intelijen negara?

Anda bisa memulainya sejak lulus SMA untuk persiapan masuk ke STIN (Sekolah Tinggi Intelijen Negara).

Baca Juga:Indonesia Beli Pesawat Canggih SU-35 dari Rusia, Australia Siapkan Kapal Ini Untuk Menangkalnya

Artikel Terkait