Advertorial

Sebut Rekannya 'Ganteng' Saat Siaran Langsung, Pembawa Berita ini Kena Cekal!

Masrurroh Ummu Kulsum
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Saat akan mewawancarai rekannya, pembawa acara ini sebut rekannya sudah ganteng, namun ucapannya justru membuat dirinya dicekal.
Saat akan mewawancarai rekannya, pembawa acara ini sebut rekannya sudah ganteng, namun ucapannya justru membuat dirinya dicekal.

Intisari-Online.com – Seorang pembawa berita perempuan di Kuwait baru-baru ini ditangguhkan oleh Kementrian Informasi setempat karena mengatakan rekannya 'tampan' saat siaran langsung.

Melansir odditycentral.com (28/05/2018), Basima al-Shammar pembaca berita untuk Kuwait TV, sedang membawakan berita tentang liputan pemilihan Kota Madya Kuwait ketika dia membuat sebuah kesalahan.

Al-Shammar akan mewawancarai rekannya seorang koresponden laki-laki yang melaporkan dari lapang.

Koresponden laki-laki tersebut tidak sadar bahwa wawancara telah dimulai dan dirinya masih sibuk membenarkan tutup kepalanya.

BACA JUGA:Trik dari Grafolog: 6 Cara Membaca Kepribadian Lewat Tulisan Tangan

Saat itulah, Al-Shammar terdengar mengatakan kepada rekannya "Nawaf, kamu tidak perlu menyesuaikan ghutra, kamu sudah tampan apa adanya."

Hal tersebut mungkin tampak biasa, di negara barat itu dianggap sebagai pujian.

Namun, di Kuwait, ucapan seperti itu tak ubahnya sebagai godaan.

Kata-kata yang dianggap sederhana telah menuai banyak perhatian di media sosial Arab, serta mengecewakan banyak politisi Kuwait.

Beberapa dari politisi menghubungi Kementerian Informasi untuk mengambil tindakan pada pembawa berita tersebut.

BACA JUGA:Digilai Banyak Fans, Siapa Sangka 8 Selebritas Dunia Ini Dulunya Dibilang 'Jelek'

Mereka berpendapat slip lidah seprti itu seharusnya tidak ditoleransi.

"Apa yang terjadi bukanlah lelucon atau sesuatu yang lain," Basima Al-Shammar mengatakan kepada Al-Arabiya.

Al-Shammar membela diri mengatakan kebiasan komunikasi di kawasan Teluk, adalah ketika seseorang menyesuaikan pakainnya, orang mengatakan itu sudah terlihat bagus.

Al-Shammar mengatakan hal tersebut sebagai respon agar rekannya segera melaporkan berita.

Meskipun telah mendengar penjelasan Al-Shammar, Kementrian Informasi Kuwait tetap mencekalnya dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan apakah dia bermaksud untuk menggoda.

BACA JUGA:Konflik Laut China Selatan: Filipina Ancam Perangi China, Perlukah Indonesia Meniru?

Artikel Terkait