Advertorial
Intisari-Online.com – Kota ini tak henti menyajikan keindahannya.
Sore itu, suara adzan pertanda waktu shalat Ashar tiba berkumandang di Masjid Salman Al Farizi, Kamis (24/5/2018).
Sejumlah pengunjung yang awalnya berfoto - foto dengan latar masjid itu berhenti dan bergegas menuju ke dalam masjid.
Mereka mengikuti shalat Ashar berjamaah di masjid itu. Selepas shalat, mereka keluar masjid dan kembali berfoto mencari sudut pengambilan gambar yang paling bagus.
BACA JUGA:Demi Uang, Gadis 17 Tahun pun Menerima Cinta Pria 41 Tahun, tapi Cerita Berubah Bertahun Kemudian
Meski berdiri di tengah areal ladang warga di Desa Karangwidoro, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, masjid itu tidak pernah kosong. Selalu saja ada pengunjung yang datang untuk sekedar berfoto.
Belum lama ini, pengunjung yang sudah pernah mendatanginya menyebutnya dengan Masjid Taj Mahal.
Arsitektur yang menggabungkan bentuk kubah dan menara serta warnanya yang putih membuat bentuk bangunan masjid itu mirip dengan bagunan situs warisan dunia yang ada di India itu.
"Mudah - mudahan dengan adanya bangunan ini bisa menarik antusias masyarakat untuk memakmurkan masjid," kata Deden Ferry (34), pengurus takmir di masjid itu.
Dijelaskannya, masjid itu dibangun oleh Yayasan Assunah Husnul Khotimah pada 2012 di atas lahan yang masih kosong seluas 1,8 hektar.
Kemudian pada pertengahan Tahun 2017, masjid itu rampung dengan luas sekitar 1.600 meter persegi.
"Memang dari luar tampaknya seperti Taj Mahal. Tapi ya beginilah isinya," katanya.
Dirinya tidak menyangka masjid itu akan banyak dikunjungi orang karena bangunannya yang mirip Taj Mahal.
"Pada tahun 2016 ketika tahap finishing sudah agak viral. Sepintas ketika orang melihat teringat Taj Mahal lah," katanya.
BACA JUGA:7 Takhayul yang Masih Dipercaya Keluarga Kerajaan Inggris Bahkan Hingga Kini
Deden pun mengaku tak tahu kenapa arsitektur bangunannya mirip dengan Taj Mahal. Dikatakannya, ada tim khusus yang mendesign bangunan masjid itu.
"Kalau terkait dengan hal itu, tidak tahu. Jadi dulu ada tim sendiri yang mendesign masjid ini. Apakah itu ada tujuan tertentu dari design itu," katanya.
Saat ini, pengelolaan masjid itu dilakukan bersama - sama dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Malang.
Rencananya, di lokasi itu rencananya akan dibangun pondok pesantren. Hal itu yang membuat masjid itu dibangun di lokasi yang jauh dari keramaian.
"Karena memang nantinya kita mau mendirikan pondok pesantren. Butuh tempat yang kondusif untuk suasana belajar sehingga butuh tempat yang sedikit jauh dari keramaian," katanya.
Karena sudah terlanjur dikenal dan banyak dikunjungi orang, pihaknya berencana membangun di bidang wisatanya juga. Namun, belum ada format untuk pembangunan itu.
"Masih kita pikirkan. Tapi belum ada format yang pasti. Kita ada pikiran untuk membuat wisata religi untuk wisatawan datang, ada penginapan dan siraman rohani," katanya. (Andi Hartik)
BACA JUGA:Inilah Insiden Mengerikan dari Tayangan Pokemon yang Sebabkan 685 Anak Dilarikan ke Rumah Sakit
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Malang, Ada Masjid yang Disebut Mirip Taj Mahal ")