Advertorial
Intisari-Online.com- Sekelompok ilmuwan telah berhasil menciptakan embrio ayam manusia.
Ini adalah sebuah prestasi ilmiah yang sebelumnya terlihat mustahil karena hukum etika yang ketat.
Tetapi dengan menciptakan teknik baru untuk mencangkok sel induk embrionik manusia pada embrio ayam, para peneliti di Universitas Rockefeller New York City mampu menciptakan hibrida manusia-ayam pertama di dunia yang melewati peraturan.
Para peneliti percaya ini bisa membawa kemajuan dalam pengobatan perkembangan manusia.
Yakni dapat membuka jalan untuk metode yang lebih baik dalam mencegah cacat lahir dan keguguran.
Baca Juga:Camilla Pernah Meminta Pangeran William Tinggalkan Kate Middleton, Alasannya Bikin Geram
Apakahitu Sel Penyusun?
Ketika sekelompok sel berkumpul untuk membentuk embrio, ia akan memutuskan nasibnya di masa depan.
Ilmuwan menyebut ini sebagai sel penyusun.
Sel-sel ini, pertama kali ditemukan pada tahun 1924 pada hewan salamander.
Dengan kata lain, sel-sel ini bertanggung jawab untuk mengatur pembentukan anggota badan, organ, dan bagian tubuh lainnya.
Dilansir pada Tech Times (26/5/2018), hingga saat ini, para ilmuwan belum dapat menemukan sel-sel penyusun pada manusia.
Pemerintah di seluruh dunia telah memberlakukan larangan etika bereksperimen dengan embrio manusia setelah hari ke-14.
Ini adalah kisaran waktu saat sel-sel penyusun akan muncul dalam kehamilan alami.
"Tidak ada yang tahu apa yang terjadi setelah bola sel menempel pada rahim," kata ahli biologi sel punca dan peneliti utama, Ali Brivanlou.
Baca Juga:Viral Foto Mayat Terbungkus Kafan Dibuang, Rupanya Ini Kisah Sebenarnya dari Foto Tersebut
Bagaimana embrio manusia-ayam terbentuk?
Dengan menggunakan sel induk embrio manusia, Brivanlou dan timnya menghindari larangan 14 hari dan menciptakan struktur baru yang mirip dengan embrio manusia.
Tim ini membudidayakan sel-sel induk, yang bisa berubah menjadi sel-sel khusus.
Mereka ditempatkan pada kotak-kotak kecil yang memaksa mereka untuk bersatu (tidak menyebar terpisah).
Mereka juga mengekspos sel-sel ke dua protein, mengakibatkan terbentuknya lapisan yang mirip dengan embrio manusia.
Tim melanjutkan untuk mencangkok sel embrio ke dalam embrio ayam, yang diambil dari telur yang berusia 12 jam.
Titik yang mirip dengan titik 14 hari pada embrio manusia, dan hasilnya sunguh mencengangkan.
Baca Juga:Punya Potensi Gigi Berlubang? Lakukan 8 Cara Mudah Ini untuk Memulihkannya
Selamat datang, Manusia-Ayam Hibrida
Tidak mudah mencangkok sel manusia ke spesies lain.
Namun, segera setelah sel-sel manusia ditransplantasikan, sel-sel penyusun segera mulai mengarahkan embrio untuk membentuk kolom tulang belakang sekunder dan sistem saraf yang seluruhnya terbuat dari sel-sel ayam.
Brivanlou mengatakan ini adalah indikasi yang jelas bahwa sel penyusun manusia memang ada.
"Yang membuat saya takjub, cangkok itu tidak hanya bertahan, tetapi sebenarnya memunculkan struktur yang terorganisir dengan indah ini," katanya.
Apa implikasi medisnya?
Dengan memahami bagaimana sel-sel induk dapat mengatur dan menghasilkan berbagai bagian tubuh, para peneliti melihat ini sebagai jalan baru dalam pengobatan regeneratif.
Yakni dengan menggunakan sel-sel induk untuk menyembuhkan jaringan yang rusak atau bahkan menghasilkan organ baru.
Studi ini juga memberikan pandangan inovatif ke tahap awal perkembangan manusia.
Dengan membuka wawasan baru tentang bagaimana sel terbentuk dan berorganisasi menjadi bagian tubuh, para ilmuwan dapat menemukan metode dan teknik baru untuk mencegah cacat lahir dan keguguran, serta penyakit lain seperti kanker dan diabetes.