Advertorial

Proyek Kereta Api Raksasa Impian Hilter, Gagal Dibuat Tapi Tidak Pernah Dibatalkan

K. Tatik Wardayati
Mentari DP

Tim Redaksi

Ternyata Hitler juga mempunyai ide yang tidak masuk akal. Ia ingin membuat kereta api lebar, yang cukup luas untuk mengadakan konser.
Ternyata Hitler juga mempunyai ide yang tidak masuk akal. Ia ingin membuat kereta api lebar, yang cukup luas untuk mengadakan konser.

Intisari-Online.com – Adolf Hitler terkenal dengan pandangannya yang luas dan buah pikirannya yang besar.

Ketika usianya baru lima belas tahun, ia sudan merencanakan membangun kembali Linz, sebuah kota di Austria. Soalnya, ia merasa paling bahagia hidup di kota itu.

Ketika tahun 1905 pindah ke Wina, ia mulai mengembangkan rencananya.

Rancangan gedungnya mencerminkan sifatnya yang tidak praktis, indah namun menakutkan.

Baca juga: Fuhrer Bunker, Tempat Hitler dan Eva Braun Menikah Lalu Bunuh Diri

Pada masa jayanya, para arsitek dan perancang memenuhi keinginan Hitler dengan senang hati.

Kota-kota seperti Berlin, Hamburg, Munich, Wina, Linz, dan Nuernberg dibangun semasa Hitler jaya.

Semua rencana Hitler sering dipublikasikan dan dipamerkan. Hanya ada sebuah proyek "megah" yang dirahasiakan dan nyaris dilupakan sejak tahun 1945.

Proyek tersebut dinamakan kereta api raksasa.

Hitler merencanakan membuat kereta api dengan gerbong super besar.

Ia membayangkan keretanya akan meluncur dengan kecepatan 200 km/jam di atas sepasang rel selebar 3 m.

Tinggi gerbong itu direncanakan 4,5 – 5 m dan lebarnya 6 m. Gerbongnya dibuat bertingkat.

Sepanjang perjalanan penumpang akan dihibur dengan pemutaran film atau pertunjukan musik.

la berkhayal melintasi Benua Eropa dan Asia dengan kereta itu.

Baca juga: Eva Braun: Meski Membunuh Banyak Jiwa tapi Hitler Sangat Mencintai Anak-anak

Bagaimanapun juga rencana Hitler tersebur tidak masuk akal. Ia menganggap keretanya akan menghemat biaya transportasi darat.

Padahal investasi pembangunan stasiun dan jalur khusus untuk kereta raksasa itu, cukup besar.

Lagi pula, kereta itu hanya cocok untuk menghubungkan kota-kota di Rusia. Kota-kota besar di Jerman dan Austria tidak mungkin memakai jasa kereta itu, tapi Hitler tidak mau tahu.

Sampai saat ini tidak ada seorang pun yang tahu kapan ide itu lahir.

Hanya diketahui bahwa pada bulan September 1941, Hitler pernah membicarakannya dengan Frits Toidt, menteri persenjataan dan amunisi Jerman waktu itu.

Hitler yang optimis akan masa depannya memerintahkan Todt untuk membuat rancangan sistem kereta raksasa itu. Ketika itu Jerman sudah menguasai seluruh Eropa, kecuali Inggris dan lima negara lain, sementara Moskwa tinggal 125 km lagi.

Kalau Uni Sovyet berhasil ditundukkan, Jerman akan memerlukan alat angkut yang besar untuk memindahkan kekayaan bumi Siberia.

Baca juga: Adolf Hitler Ternyata Pernah Ditikung Orang Kepercayaannya dan Dikibuli Ramalan Bintang, Ini yang Kemudian Terjadi

Sayangnya, Hitler tidak memperhitungkan musim dingin yang akan mengurangi jumlah tenaga kerja.

Tujuh minggu setelah Hitler memerintahkan pembuatan kereta raksasa, tepatnya 6 Desember 1941, Rusia mulai membalas. Petugas yang bekerja di daerah Rusia, gentar menghadapi musim dingin yang dahsyat.

Akibatnya, pembuatan kereta raksasa, macet total. Malapetaka tidak bisa dihindari lagi. Jerman terus mundur. Barulah Hitler sadar bahwa ia tidak mungkin menang selama musim dingin.

Akhirnya, proyek yang semula dirahasiakan itu ditulis oleh majalah Nazi, Signal. Akibatnya, seluruh Eropa mengetahui gagasan Hitler.

Proyek itu sempat berjalan selama tiga tahun di bawah pimpinan Dr. Guenther Wiens.

Padahal, saat itu Nazi sudah mulai rapuh. Meskipun merana, proyek itu tidak pernah dibatalkan.

(Dicuplik dari Album Sigma: Airbus baru: A320Intisari November 1987)

Baca juga: Lewat Operasi Rahasia, Inggris Berencana Bunuh Adolf Hitler tapi Batal karena Ia Malah Membantu Sekutu, Kok Bisa?

Artikel Terkait