Intisari-Online.com - Mel (37), bersama suaminya, Carl O'Neil, dan dua putri mereka, berada di antara ribuan di konser Ariana Grande ketika Salman Abedi meledakkan bom paku yang menghancurkan.
Padahal pasangan itu berencana mengajak Lois (12) dan Darcey (11) ke konser tersebut sebagai upaya untuk pemulihan trauma karena tiga kali mereka mendekati kematian.
Namun siapa sangka bahwa keluarga yang berasal dari Warrington, Cheshire, ini malah mengalami kejadian buruk untuk keempat kalinya dan lagi-lagi berhasil lolos maut.
Setelah setahun berlalu dari kejadian mengerikan tersebut, Mel bercerita kepada thesun.co.uk tentang bagaimana keluarga berjuang untuk lepas dari trauma.
Nasib buruk keluarga itu dimulai pada 2011, ketika Mel didiagnosis menderita kanker payudara.
Dia menjalani kemoterapi dan masektomi.
Meskipun telah mengalami remisi, dia masih berjuang melawan penyakit tersebut sampai tujuh tahun kemudian.
Tepat setelah ulang tahunnya ke-40 pada 2014, Mel terlibat dalam kecelakaan serius dan beruntung dia dapat bertahan hidup.
Dia berusaha memulihkan kehidupannya dan setelah itu dia harus belajar berbicara dan berjalan lagi.
Mel seperti pergi dari satu bencana ke bencana lain karena dia harus menjalani kemoterapi sementara luka akibat kecelakaan masih ada.
Namun, akhirnya dia sembuh total meskipun ingatannya belum bagus.
Baca Juga: Dari Donald Trump Hingga Jokowi, Inilah Foto Masa Muda Tokoh-tokoh Terkenal di Dunia
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR