Intisari-Online.com- Pernah ada cacing mutan dalam sebuah eksperimen yang mampu bertahan hidup hingga 46 hari.
Kali ini yang dilansir dari New York Times (20/5/2018) jauh lebih menakjubkan.
Diketahui ada cacing yang mampu hidup hingga 22 tahun.
Para peneliti mengidentifikasi perpanjangan umut ini dikarenakan gen yang bermutasi.
Baca Juga: Bukan Berhemat, Inilah Alasan Mengapa Kate Middleton Sering Memakai Baju Lama Dalam Beberapa Acara
Belakangan, ketika para peneliti mempelajari proses-proses ini, stitik terang mengarah pada nukleolus.
Nukleolus ada di setiap sel, baik pada tubuh manusia, hewan, atau tumbuhan.
Ibarat bola mata adalah sel, maka nukleolus adalah pupil yag dapat Anda temukan.
"Kami pikir nukleolus memainkan peran penting dalam mengatur rentang kehidupan hewan," kata Adam Antebi, seorang ahli biologi di Institut Max Planck Jerman.
Perlu diketahui nukleolus ini ini adalah pabrik ribosom sel.
Ribosom adalah seperti mesin mikro yang membuat protein yang kemudian digunakan sel untuk berbagai keperluannya.
Seperti untuk membentuk rambut, membuat kenangan, berkomunikasi, serta memperlambat reaksi yang membantu sel tetap berfungsi.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR