Tren Baru Perawatan Wajah: 'Snails Facial' alias 'Facial' Bekicot

Moh Habib Asyhad

Editor

Tren Baru Perawatan Wajah: 'Snails Facial' alias 'Facial' Bekicot
Tren Baru Perawatan Wajah: 'Snails Facial' alias 'Facial' Bekicot

Intisari-Online.com -Ahli kecantikan mengakui bahwa lendir bekicot memiliki manfaat alami untuk memperbaiki kulit. Tahun ini, tren baru perawatan wajah yang banyak diperbincangkan, terlebih di Inggris, adalah snails facial alias facial bekicot. Kabarnya, tren ini pertama kali muncul di Jepang.

Snails facial menempatkan tiga bekicot di wajah. Bekicot-bekicot ini akan merangkak di sekujut wajah, sehingga memancarkan zat antibiotik alami dan asam hyaluronic yang melawan masalah kulit, juga memungkinkan kulit tetap terhidrasi.

“Pengobatan ini benar-benar alami dan orang-orang begitu gembira dengan hasilnya yang instan,” ujar ujar pemilik salon Simply Divine, Diane Gover, kepada Daily Mail.

Mula-mula memang terlihat aneh, tapi lama-kelamaan akan terasa lebih santai. “Setelah para klien teriasa dengan sensasi bekicot di wajah, mereka akan benar-benar menikmati terapi ini,” tambahnya.

Prosedur perawatan ini pertama kali dipopulerkan oleh Tokyo Clinical Salon yang akhirnya memberanikan diri menginvasi Inggris. Dengan mengeluarkan biaya sebesar 161 euro (sekitar Rp3,3 juta), kita sudah bisa menikmati perawatan ini.

Untuk menjalankan bisnisnya ini, Gover banyak berkonsultasi dengan ahli bekicot, terutama dalam hal perawatan bekicot. Menurut konsultannya itu, setiap bekicot yang telah digunakan untuk facial harus “dikarantina” untuk menghindari kontaminasi silang. Sebelum prosedur, para pelanggan juga diminta untuk membersihkan wajahnya dari bermacam make-up yang menempel.

Gover juga bekerja sama dengan salah seorang dermatolog lokal, Dr. Sunil Chopra, untuk memastikan bahwa prosedur yang ia lalukan aman dan efektif. Dengan tim yang terlatih, Gover yakin facil yang dikembangkannya ini menjamin hasil yang terbaik.

Soal bekicot, belum lama ini sebuah perusahaan di Perancis membuat obat perawat kulit dari ekstrak lendir bekicot. Tapi Chopra menegaskan bahwa bekicot hidup jauh lebih efektif dibanding ekstraknya. Saat ini uji klinis masih berlangsung, untuk menguji efektivitas lendir bekicot untuk perawatan kulit.