Ketika Gadget Membuntuti Kita

Agus Surono

Editor

Ketika Gadget Membuntuti Kita
Ketika Gadget Membuntuti Kita

Anda sering bepergian melintas beberapa kota atau bepergian karena tugas kantor atau liburan? Berapa gadget di luar ponsel yang Anda bawa?

Belakangan ini saya mulai menyadari ada yang kurang saat menginap di hotel ketika tugas luar kota atau liburan. Begitu masuk kamar dan mulai mengeluarkan barang-barang pribadi, terpikir ada sesuatu yang membuat kita menyesal tidak membawanya. Ya, colokan listrik! Kebutuhan ini begitu terasa saat tugas luar kota bersama seorang rekan. Beberapa hotel memang memberi banyak colokan listrik di kamarnya. Namun, seberapa banyak sih? Sepanjang pengalaman saya ada lima colokan dalam kamar. Tentu colokan itu tak kosong awalnya. Ada yang digunakan untuk menghidupkan lampu baca atau televisi. Beruntung jika memperoleh “kemewahan” seperti itu. Bagaimana kalau hanya ada dua, dengan salah satunya terpasang di kamar mandi?

Selain ponsel, kita setidaknya mengisi ulang baterai kamera, laptop, dan pemutar musik. Ponsel sendiri kadang kita membawa lebih dari satu. Bisa saja diakali dengan menggunakan sumber USB laptop. Cuma ya tahu sendiri berapa ampere yang bisa digelontorkannya. Lagi pula lubang USB itu sudah dijatah untuk flashdisk, mouse, atau kamera digital.

Solusi praktis adalah membeli colokan multi di minimarket. Hanya saja kalau kita sering bepergian, bisa-bisa dalam sebulan sudah bisa membuka warung perkakas bekas khusus colokan. Tidak lucu ‘kan? Dua kali saya mengalami hal itu dan akhirnya memasukkan daftar wajib bawa di dalam otak saat mau bepergian. Colokan!

Bagaimana dengan Anda?