Intisari-Online.com - Maksud hati berbelas kasih pada makhluk lain, ternyata musti dipertimbangkan baik-baik. Demikian halnya dengan sesama. Mungkinkah perlu?
Seseorang menemukan kepompong dan membawanya pulang untuk diamati perkembangannya. Pada suatu hari tampaklah garis pecahan pada kepompong itu. Rupa-rupanya bakal kupu-kupu itu berusaha membebaskan diri.
Orang itu merasa kasihan, lalu mengambil gunting dan membuka kulit kepompong. Bakal kupu-kupu itu pun lalu dengan mudah bergerak keluar. tubuhnya panjang dan gembur. Sayapnya pendek dan layu.
Orang itu mengharapkan, dalam beberapa jam kemudian sayap si kupu-kupu akan membentang dengan indahnya. Kenyataannya tidak demikian. Kupu-kupu kecil itu hanya bisa bergerak berputar-putar dengan sayapnya yang kerdil.
"Guntingan belas kasih" itu dalam kenyataannya kejam. Kadangkala orang harus dibiarkan berjuang sendiri.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR