Intisari-Online.com – Mambo Lambemo mengajak Lya, pacarnya, mencari angin di sepanjang jalan kampung.
“Lya, ayo kita jalan-jalan sambil ngobrol.”
“Boleh, tapi Mas Mambo sebaiknya pulang dulu ke rumah.”
“Memang kenapa? Apakah kamu malu berjalan dengan pacar seperti aku?”
“Jangan salah tangkap, Mas. Aku sangat bangga punya pacar setampan Mas Mambo. Nah, maksudku, Mas Mambo sebaiknya pulang dulu untuk gosok gigi,” jawab Lya yang tahu persis bahwa Mambo baru saja makan sepiring petai.
Yang keluar dari mulut tidak jauh dari apa yang masuk ke dalamnya. Demikian pula, tindakan kita tidak akan jauh dari apa yang masuk ke dalam hati dan pikiran kita. (Merenung Sambil Tersenyum)